Balai TNRAW Bentuk Kader Konservasi

William Kanserio Buranga, SH (kanan) narasumber materi dasar-dasar pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) memberikan hadiah kepada salah satu peserta yang berhasil menjawab pertanyaan saat memberikan materi. Foto : Ist

 

KONAWE SELATAN, LENTERASULTRA.COM- Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) menyelenggarakan kegiatan pembentukan kader konservasi tingkat pemula. Acara ini dilaksanakan di Gedung Wisma Cinta Alam, Desa Tatangge, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) pada  8 Agustus 2023. Kegiatan ini dilaksanakan untuk merekrut kader konservasi khususnya di tingkat pemula.

“Kegiatan ini diikuti oleh peserta sebanyak 30 orang, yang berasal dari pemuda-pemudi disekitar kawasan desa penyangga Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai,” kata Ali Bahri, Kepala Balai TNRAW.
Dalam kegiatan ini, calon peserta konservasi diberikan berbagai materi kegiatan, meliputi materi yang berkaitan dengan dasar-dasar konservasi, dasar-dasar pemadaman Karhutla, serta materi yang berkaitan dengan ekologi dan flora fauna di TNRAW.

Ali Bahri menambahkan, kader konservasi TNRAW merupakan sekelompok masyarakat yang diharapkan dapat membantu menyebarluaskan informasi, tetapi yang terpenting dapat menjadi panutan dalam hal pengelolaan atau pelestarian lingkungan hidup, yang dilakukan secara aktif dan mandiri (volunteer), khususnya di sekitar kawasan TNRAW.

Pemuda pemudi di kawasan TNRAW mengikuti materi saat pembentukan kader konservasi. Foto : Ist

 

Para kader ini dipilih orang-orang yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat positif, kreatif dan inovatif terkait lingkungan hidup. Sehingga kedepannya, kader ini dapat menjadi contoh, menginsipirasi, dan memberi teladan dalam aktivitas positif terhadap lingkungan hidup.

Kegiatan ini merupakan salah satu cara atau proses untuk merekrut kader konservasi, khususnya untuk tingkat pemula, yaitu melalui proses pembentukan/pelatihan seperti ini, dengan maksud agar para kader memiliki pemahaman yang sama dalam pengelolaan lingkungan hidup yang baik.

Dalam kader konservasi terdapat 3 jenjang, yaitu pemula, madya dan utama. Masing-masing jenjang harus melalui pendidikan atau pelatihan. Setiap kader yang telah melalui pelatihan atau penjenjangan akan mendapatkan kartu anggota. Setiap anggota kader dapat dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan di lingkungan UPT dan juga berhak untuk diajukan sebagai peserta lomba kader konservasi tingkat nasional atau event-event lainnya yang bersifat nasional.

Calon kader konservasi berpose bersama dengan beberapa nara sumber usai menerima berbagai materi dalam pembentukan kader konservasi. Foto : Ist

 

“Semoga melalui kegiatan pembentukan kader konservasi tingkat Pemula lingkup Balai TNRAW, dapat memunculkan generasi muda yang secara aktif dan mandiri melakukan aktivitas peduli lingkungan dan dapat menjadi mitra Balai TNRAW dalam melestarikan kawasan TN Rawa Aopa Watumohai,” harap Ali Bahri.

Penulis dan editor : Ode

Ali BahriBalai TNRAWKader KonservasiKepala Balai TNRAW