LENTERASULTRA.COM, KENDARI- Semarak perayaan hari ulang tahun ke-59 tahun Kasiturunna Sang Torayan (Kastor) Kendari begitu membekas dihati masyarakat Toraja dan masyarakat sekitar kediaman ketua Kadin Sultra, Anton Timbang yang terlertak Jalan Cempaka Putih, Kelurahan Wua – Wua, Kecamatan Wua – Wua Kota Kendari, Sabtu 29 April 2023.
Kegiatan itu dirangkaikan dengan syukuran pembangunan rumah adat tongkonan Toraja. Bahkan, organisasi masyarakat Toraja itu menghadirkan artis papan atas ibukota yaitu Delon dan Nowela.
Sebagai tuan rumah, Anton Timbang (AT) mengungkapkan rasa bangga dan terharu atas penyelesaian rumah adat Tongkonan Toraja. Dimana, kata Anton, memiliki tongkonan sebesar itu adalah impian sejak dahulu
“Jadi ini hanya betul-betul kebanggaan atau rasa syukur yang luar biasa sehingga kami bisa membangun rumah adat ini. Keberadaan rumah adat Tongkonan di lingkungan keluarga kami merupakan angan-angan saya sejak dahulu, dan saat ini Tuhan mengabulkan harapan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, dalam sambuatanya, Anton Timbang menjelaskan filosofi rumah adat Tongkonan yang menggambarkan seluk beluk kejadian alam semesta dan pranata-pranata yang mengatur kehidupan masyarakat Toraja.
“Rumah Tongkonan adalah simbol martabat dan peradaban masyarakat Toraja. Dalam perkembanganya rumah adat Tongkonan memiliki fungsi sebagai tempat upacara religi, lumbung pangan dan kegiatan sosial kemasyarakatan,” jelasnya.
Selain acara hiburan, Ketua Kadin Sultra juga menggelar pasar murah dengan menggandeng Kastor Kendari. Pasar murah itu menjual bahan pokok dengan harga yang disubsidi dan tentunya terjangkau bagi masyarakat sekitar tempat pelaksanaan pasar murah tersebut.
“Pasar murah ini digelar selama dua hari, yaitu dimulai pada tanggal 28-29 April 2023, berlangsung di halaman rumah Ketua Kadin Bapak Anton Timbang,” kata Sastra Alamsyah Wakil Ketua Kadin Sultra.
“Kami Kadin Sultra bersama Kastor Kendari mengadakan pasar murah ini bagi masyarakat sekitar kelurahan Wua Wua dan Kelurahan Anawai, dan tentunya kepedulian Kadin dalam menekan angka inflasi di Kota Kendari,” sambungnya.
Ia menyebutkan, dalam pasar murah tersebut, panitia menyiapkan empat item bahan pokok yang terdiri dari, beras, gula, tepung dan minyak goreng.
“Perhari kami siapkan 1000 per item. Alhamdulillah penjualan melebihi target, antusias masyarakat lebih besar. Kami tak lupa menyampaikan ucapkan terimakasih kepada dukungan masyarakat Toraja dan masyarakat sekitar atas suksesnya pasar murah ini,” paparnya.
Pasar murah itu mendapat apresiasi warga. Salah satunya Gina yang mengaku bersyukur karena pasar murah itu digelar dengan harga terjangkau. “Harganya sangat terjangkau, minyak di pasaran ukuran 2 liter Rp34 ribu, sementara dipasar murah ini kami dapat dengan harga Rp26 ribu. Apalagi harga beras cuma 44 ribu yang medium per 5 kg, Rp58 ribu yang premium per 5 kg, sementara harga terigu cuma Rp11 ribu per kg. Terimakasih Kadin Sultra,” katanya.
Penulis : Burhanuddin
Editor: Ode