Kewalahan Isi Ulang Saat Terjadi Kebakaran, Damkar Kolut Butuh Ketersediaan Hidran di 30 Lokasi

Petugas Damkar Muna Barat meninjau kondisi hidran. Foto: Istimewa

 

 

LASUSUA, LENTERASULTRA.COM – Kesulitan mendapatkan sumber air untuk mengisi ulang armada saat terjadinya kebakaran kerap dialami kru pemadam kebakaran di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Pasalnya, dari 15 wilayah kecamatan yang ada, hanya satu unit hidran yang tersedia.

Kadis Damkar Kolut, M. Syafar mengatakan sejauh ini krunya mengandalkan sungai untuk akses tercepat melakukan isi ulang. Jika tidak dijumpai di wilayah setempat, anggota mereka harus menyeberang ke kecamatan lain. “Itu pun kalau arusnya tidak deras,” ujarnya, Rabu (22/2/2023).

Pada kondisi tersebut, Damkar harus kehabisan stok air namun mobil penyuplai belum tiba di lokasi. Imbasnya, upaya pemadaman tidak berjalan maksimal. “Pemadaman di Pakue misalnya, kadang Damkar harus kembali ke Lapai hanya untuk mengisi air,” ungkapnya.

Saat ini, Kolut hanya memiliki empat damkar dan satu tangki penyuplai. Armada itu disiagakan masing-masing satu unit di Pos Lapai dan Rante Angin serta tiga lainnya di kantor Damkar Kolut.

Untuk penyediaan hidran, pihaknya telah mendapat dukungan dari Dinas Pemberdayaan Masyatakat dan Desa (DPMD). Hal itu disampaikan mudah diwujudkan apabila setiap desa patungan untuk menyiapkan hidran. “Per kecamatan minimal dua unit dan padat penduduk tiga unit. Saat ini baru satu yang tersedia yakni di Kopleks Perkantoran Pemda Kolut,” ungkapnya.

Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan pihak PDAM terkait pemasangan hidran pada pipa induk mereka di wilayah kecamatan. Penempatannya harus ditinjau dan tidak menyulitkan armada saat melakukan pengisian.

Keterbatasan anggaran mengharuskan tidak ada tambahan unit armada tahun ini. Idealnya setiap kecamatan tersedia satu damkar sebagaimana SOP penanganan yang mengharuskan petugas tiba di lokasi 15 menit pasca menerimah informasi kebakaran.

Dikemukakan, Damkar berkapasitas tangki 6000 liter yang saat ini dimiliki seharga Rp2 miliar lebih. Sementara ukuran sedang Rp1,8 miliar. “Semoga kedepannya ada tambahan mobil baru khususnya ketersediaan hidran di sejumlah kecamatan,” pungkasnya.

Penulis: Rusli
Editor: Ode

Damkar Butuh HydranDamkar Kolaka UtaraHydranPetugas Damkar