LASUSUA, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) guna menyelaraskan program kerja tahun anggaran 2024 mendatang. Terdapat lima persoalan krusial dibeberkan Pj Bupati, Parinringi dalam Musrenbang yang digelar di Desa Ulu Wolo, Kecamatan Wawo, Senin (20/2/2023).
Kata Parinringi, lima permasalahan penting dan krusial itu yakni upaya pencapaian indikator makro dan pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19.
Tiga lainnya yang harus digenjot yakni pendapatan asli daerah (PAD) dan optimalisasi belanja serta percepatan penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting. Olehnya itu, penyesuaian program di tingkat kecamatan perlu disinkronkan dengan arah prioritas pembangunan provinsi dan nasional.
“Ini merupakan forum pelaku pembangunan untuk membahas hasil daftar usulan dari desa/kelurahan. Ruang ini sekaligus memberi masukan penyempurnaan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kolut 2024,” ujarnya.
Soal indikator makro, geliat ekonomi Kolut sempat stagnan akibat ditekan pandemi covid-19. Pendapatan per kapita tetap relatif sama dari angka Rp57,50 juta pada 2019 menjadi Rp57,47 juta pada 2020.
Realisasi pendapatan dan belanja daerah sebelumnya telah diintervensi dari angka 85,29 persen menjadi 89 persen. Tahun ini pemkab Kolut memroyeksi pendapatan daerah sebesar Rp 904,14 miliar sehingga optimalisasi belanja daerah perlu direncanakan dengan matang.
Ditekankannya, dua hal krusial yang menjadi perhatian khusus lainnya yakni percepatan penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting di daerahnya. Ia telah meminta jajarannya melakukan tracking desa-desa yang masuk kategori miskin ekstrem tersebut untuk memvalidasi fakta di lapangan.
Adapun stunting, kasus ini berada di angka 24,8 persen. Parinringi minta semua pihak hingga tingkat desa menyelesaikan persoalan itu. Selain di Desa Ulu Wawo, lokasi musrembang berikutnya bertempat di kantor Camat Kodeoha, Kelurahan Lapai, Pakue dan Kecamatan Batu Putih.
Penulis: Rusli
Editor: Ode