BI Sultra Mulai Gencarkan Program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan

Deputi Kepala KPwBI Provinsi Sulawesi Tenggara, Adik Afrinaldi. Foto: Sri Ariani

 

 

KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menyiapkan sejumlah langkah dan upaya untuk menekan laju inflasi tahun 2023. Upaya tersebut antara lain melakukan gerakan tanam cabe, bawang merah dan pengembangan komoditi yang dinilai menyumbang inflasi terbesar di tahun lalu.

Melalui program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIB), operasi pasar di berbagai daerah perlu dilakukan, sebagai upaya menjaga pasokan dan stabilitas harga pangan di Sulawesi Tenggara.

Deputi Kepala KPwBI Provinsi Sultra, Adik Afrinaldi, mengatakan melihat dari pengalaman tahun lalu, terjadi kenaikan harga beberapa komoditas. Oleh karena itu, pihaknya mengadakan gerakan nasional inflasi pangan. Selanjutnya, di tahun 2023 ini BI bersama pemerintah akan melakukan gerakan yang lebih agresif pada inflasi pangan berdasarkan komoditas.

“Langkah pertama yang akan dilakukan yakni melakukan penekanan pasokan, kemudian nanti akan ada kerjasama antara daerah daerah. Selain itu, kami kedepan kami fokus dalam rangka menekan inflasi dengan cara penanaman cabe, bawang merah, hingga komoditas lainnya,” kata Andik.

Selain itu, Bank Indonesia perwakilan Sultra bekerjasama dengan Pemerintah Kota Kendari dan Bulog menggelar pasar murah yang dilakukan di aula Manunggal Korem sejak tanggal 1 hingga 5 Februari 2023.

Ia menjelaskan, pasar murah tersebut dilakukan sebagai upaya dalam menekan angka inflasi di Sulawesi Tenggara. Adapun jenis-jenis yang ditawarkan dipasar murah kali ini yakni, beras yang dijual seharga Rp43 ribu/ lima kilogram, minyak goreng Rp14 ribu/liter , bawang merah Rp35 ribu/kilogram, bawang putih Rp30 ribu/kilogram, gula pasir Rp13 ribu/kilogram dan telur Rp47 ribu hingga Rp52ribu/ rak.

“Jadi kita sengaja menggelar pasar murah di aula Manunggal Korem karena kami menilai tempat ini lebih strategis, karena berhadapan langsung dengan pasar basah mall Mandonga. Jadi diharapkan warga sebelum kepasar bisa mampir dulu kepasar murah,” tutupnya.

Reporter: Sri Ariani
Editor: Ode

BI SultraGerakan pengendalian inflasiGNPIPinflasi sultra