Meriahkan HUT Bombana, Pejabat daerah dan Provinsi Pakai Baju Adat

 

Pj Sekda Sultra Asrun Lio (dua dari kiri), Mantan Wakil Bupati Bombana, Masyura Ila Ladamay  (dua dari kiri) Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu (tengah), Pj Bupati Bombana, Burhanuddin (tiga dari kanan) serta mantan Pj Bupati Bombana Sitti Saleha memakai baju adat saat HUT Bombana ke-19, Minggu, 18 Desember 2022. Foto : Adhi

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Perhelatan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bombana ke-19, Minggu, 18 Desember 2022 berlangsung meriah. Sejumlah pejabat dari sejumlah kabupaten dan kota hingga Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang hadir terlihat mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara maupun provinsi lain di Indonesia.

Dari pantauan lenterasultra di lokasi upacara, selain Penjabat (Pj) Sekda Sultra Asrun Lio dan Pj Bupati Bombana, Burhanuddin yang mengenakan baju adat, Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu juga memakai baju adat Tolaki. Asmawa memang merupakan putra asli Kota Kendari yang selain menjadi Pj wali Kota juga menduduki jabatan sebagai Kepala Biro Umum di Kementerian Dalam Negeri.

Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Konawe Kepulauan, Cecep Trisnajayadi juga menghadiri HUT Bombana ke-19. Orang keenam di Pulau Kelapa itu, terlihat memakai baju adat Moronene berwarna merah. Mantan Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Bombana ini juga merupakan putra asli Moronene yang kini menduduki jabatan sebagai “jenderal” Aparatur Sipil Negara (ASN) di bekas otorita Kabupaten Konawe tersebut.

Ketua DPRD Bombana, Arsyad (kanan) dan istri (dua dari kanan) berfoto bersama Dandim Buton (kiri) dan istri (dua dari kiri) berfoto bersama usai HUT Bombana ke-19.

Ketua DPRD Bombana, Arsyad bersama istrinya, memakai baju adat bugis. Orang ketiga di Kabupaten Bombana ini memakai baju adat berwarna biru dengan motif putih. Mantan Pj Bupati Bombana Muhammad Hakku Wahab juga hadir merayakan HUT Bombana. Mantan Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tenggara memakai baju adat Bugis.
Begitu juga dengan mantan Pj Bupati Bombana, Sitti Saleha. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra ini terlihat cantik dengan memakai baju adat Moronene.

Sitti Saleha memang merupakan putri asli Moronene. Dia juga tercatat sebagai satu-satunya srikandi yang menjadi pejuang berdirinya Kabupaten Bombana menjadi daerah otonom baru tahun 2003 silam. “Ini baju adat Moronene, kampung halaman saya,” kata Sitti Saleha, saat ditanya pakaian yang digunakan saat menghadiri HUT Bombana ke-19, Minggu, 18 Oktober 2022.

Dari kiri – Mantan Pj Bupati Bombana, Muhammad Hakku Wahab, mantan Pj Bupati Bombana Sitti Saleha, Ketua Tim Penggerak PKK, Nur Endang Abbas dan mantan Wakil Bupati Bombana, Sitti Saleha memakai baju adat saat HUT Bombana ke-19, Minggu, 18 Desember 2022.

 

Saat perayaan HUT Bombana ke-19, mantan Pj Bupati Bombana Muhammad Hakku Wahab dan Sitti Saleha terlihat duduk berdampingan di jejeran kursi paling depan. Yang menarik dari kedua Pj Bupati Bombana ini adalah, setelah tidak lagi menjabat sebagai Pj Bupati, baik Hakku Wahab maupun Sitti Saleha, selalu terlihat hadir setiap perayaan HUT Bombana.

Dua mantan Wakil Bupati Bombana di era Bupati Tafdil juga menghadiri HUT Bombana. Mereka adalah Masyura Ila Ladamay, Wakil Bupati Bombana periode 2011-2016  dan Johan Salim, Wakil Bupati Bombana periode 2017-2022. Saat tampil di HUT Bombana ke-19, Masyura Ila Ladamay mengenakan pakaian adat Moronene sementara Johan Salim memakai stelan jas berwarna hitam.

Pejabat eselon dua Pemkab Bombana juga kompak memakai baju adat. Mulai dari Sekretaris daerah Man Arfa, hingga kepala badan dan dinas, mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah baik di Sultra maupun beberapa provinsi lain di Indonesia. (ADV)

 

Pakai Baju AdatPerayaan HUT Bombana