Biaya Seleksi Sekda Sultra Rp1 Milyar

Empat kansidat calon Sekda Sultra saat menunggu antrian uji asesmen, pertengahan Oktober lalu. Foto : Adhi

 

KENDARI, LENTERASULTRA.COM-
Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya  Sekretaris daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra) memasuki tahap akhir, Sabtu, 29 Oktober 2022. Selama kurang lebih satu bulan digelar, proses pencarian Sekda di otorita pemerintahan Ali Mazi itu menelan anggaran sekitar Rp 1 Milyar.

Dana seleksi JPT Madya “jenderal” Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov Sultra melekat di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra. Besaran fulus untuk biaya pencarian Sekda diungkapkan Kepala BKD Sultra, Zanuriah. “Anggaran seleksi Sekda 1 Milyar,” kata Zanuriah saat ditemui di kantor gubernur, Selasa, 10 Oktober 2022 lalu.

Dana sebanyak itu dipakai untuk biaya operasional, sewa hotel yang dipakai sebagai tempat seleksi Sekda serta berbagai kebutuhan lain selama proses pencarian Sekda. Seleksi terbuka JPT Madya Sekda Sultra dimulai akhir September 2022 lalu. Sesuai pengumuman yang diterbitkan Panitia seleksi (Pansel) dan ditanda tangani ketuanya, Suhajar Diantoro, pencarian calon pejabat eselon satu di Pemprov Sultra diawali Rabu, 28 September lalu.

Tahapannya, dimulai dengan pengumuman. Sehari kemudian dilanjutkan dengan proses pendaftaran dan penerimaan berkas. Waktunya sepekan, mulai 29 September sampai 5 Oktober. Setelah itu,  dilakukan seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak. Waktunya dua hari, mulai tanggal 6 hingga 7 Oktober. Keeesokan harinya, tepatnya, 8 Oktober hasil seleksi administrasi diumumkan.

Tujuh calon sekda yang memasukan berkas lamaran, semuanya dinyatakan memenuhi syarat. Mereka adalah Asrun Lio, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus Penjabat Sekda Sultra, Syahrul, Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Martaya, mantan Sekda Konawe Utara dan Asnawi Jamaluddin, Sekda Buton.

Sementara tiga lainnya yakni La Ode Daerah Hidayat, Kasat Polisi Pamong Praja Sultra, Sadisu, Kadis Perindag Buton dan Rafiuddin, Sekretaris Bawaslu Sultra. Dua hari usai pengumuman administrasi, Pansel terbuka JPT Madya Sekda melanjutkan dengan tahapan penilaian kompetensi melalui asesmen center. Kegiatan ini digelar selama dua hari yakni, 11 sampai 12 Oktober. Setelah tahapan ini usai, Pansel “libur” selama 15 hari. Proses pencarian Sekda Sultra baru dilanjutkan lagi Kamis, 27 Oktober 2022. Agendanya, pengumuman hasil asesmen.

Sesuai pengumuman Pansel, tiga kandidat dinyatakan gugur karena tidak memenuhi syarat, sedangkan empat lainnya memenuhi syarat. Keempat kandidat ini adalah Asrun Lio, Martaya, Syahrul dan Asnawi Jamaluddin. Kuartet calon Sekda Sultra ini berhak melaju ketahap selanjutnya yakni penulisan makalah yang digelar, Jumat 28 Oktober dan dilanjutkan dengan ujian akhir yakni presentasi dan ujian wawancara terakhir yang dilaksanakan hari ini, Sabtu, 29 Oktober 2022. Setelah itu, keempat nama ini menunggu hasil pengumuman seleksi akhir yang akan disampaikan di penghujung bulan ini, tepatnya, Senin, 31 Oktober 2022.

Penulis dan editor : Adhi

 

Biaya pencarian sekda 1 MilyarBkd sultraJPT MadyaKemendagrisekjen Kemendagriseleksi pejabat eselon satuSeleksi sekda sultra