BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Puncak peringatan sumpah pemuda, 28 Oktober 2022, di Kabupaten Bombana dilaksanakan di halaman kantor Bupati. Perayaan sumpah pemuda ke-94 molor satu jam dari jadwal, karena menunggu kehadiran Penjabat (PJ) Bupati Burhanuddin dan ketua Tim penggerak PKK.
Sesuai undangan yang beredar, peringatan Sumpah Pemuda di Bombana digelar sekitar pukul 07.30 WITA. Mulai pukul 07.00 WITA, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi peserta upacara sudah terlihat hadir. Mereka datang dengan memakai beragam pakaian adat dari sejumlah suku yang ada di Bombana.
Di teras kantor bupati juga begitu. Pejabat eselon dua, mulai kepala dinas, badan, asisten dan staf ahli serta pejabat eselon tiga, juga sudah datang dan menempati kursi di bawah tenda di sisi Utara kantor Bupati. Mereka juga memakai baju adat dari daerahnya masing-masing. Ada yang memakai baju adat Bugis, Moronene, Buton, Jawa hingga pakaian adat lainnya.
Tidak hanya itu, Kapolres, Kepala Kejaksaan negeri, Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal), Perwira penghubung (Pabung) Kodim Buton, sudah muncul dan menempati kursi disisi Selatan. Namun hingga pukul 07.30 WITA, peringatan sumpah pemuda belum juga dimulai. Sekitar pukul 08.30 WITA, mobil dinas Pj Bupati Bombana, terlihat memasuki kantor Bupati.
Di dekat teras kantornya, Burhanuddin dan Fatmawati Kasim Marewa, turun dari mobil dinas DT 1 K dengan memakai baju adat Bugis. Bupati dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bombana berjalan kaki sekitar belasan meter menuju kantornya. Setelah itu, keduanya menuju teras kantor Bupati. Burhanuddin langsung mengambil posisi berdiri di depan mic sementara istrinya, menuju kursi di samping ketua DPRD Bombana, Arsyad dan istrinya. Peringatan upacara sumpah pemuda ke-94 pun dimulai.
Saat upacara PJ Bupati Bombana, Burhanuddin membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. Ada beberapa poin yang disampaikan di momen sumpah pemuda ke-94. Diantaranya, Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan.
Kata Burhanuddin, sejarah telah menjelaskan bahwa, pilihan pemuda 28 Oktober 1928 telah menjadi tonggak kuat menuju kemerdekaan. “Peran Pemuda dalam memelopori membangun visi kebangsaan dengan Sumpah Pemuda 1928 vang diikuti dengan rangkaian pergerakan-pergerakannya telah mengantarkan kepada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Peran pemuda telqúah tercatat dengan tinta emas sepanjang masa,” kata Burhanuddin saat membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini selalu memiliki arti penting karena ancaman-ancaman terhadap kesatuan Indonesia selalu ada bersamaan dengan cita-cita mewujudkan kejayaan Indonesia. Tema peringatan Hari Sumpah Pemuda saat ini adalah “Bersatu Bangun Bangsa”. Tema ini memberikan pesan mendalam bahwa bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan, dengan ketangguhan dan persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia.
Penulis dan editor : Adhi