RSUD Tanduale Bombana, Bangunannya Megah,  Tiang Benderanya dari Bambu

Bendera merah putih ini berkibar di depan gedung berbiaya Rp 135 Miliar yakni RSUD Tanduale Bombana. Bendera merah putih ini terikat di batang bambu yang ditanam di depan gedung utama rumah sakit. Foto : LS/Adhi

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Gedung rumah sakit umum daerah (RSUD) Tanduale Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi satu-satunya bangunan paling mahal di daerah itu. Dibiayai dengan duit APBD setempat, ditambah uang pinjaman, pembangunannya menghabiskan fulus sekitar Rp135 Milyar.

Namun dibalik bangunan megahnya, terlihat pemandangan unik di RSUD Tanduale. Tiang benderanya, tidak seindah bangunan mewahnya. Tempat berkibar sang saka merah putih di rumah sakit berbiaya mahal tersebut, berasal dari batang bambu. Itupun warnanya sudah memudar.

Tiang bendera dari bambu, berdiri tepat di depan gedung utama RSUD Tanduale. Tingginya sekitar 5 meter. Letaknya dekat pagar rumah sakit, yang berbatasan dengan jalan poros utama Bombana-Kendari. Diamater tiang bendera rumah sakit mewah itu, diperkirakan tidak lebih dari 10 centimer.

Dibagian bawah tiang bendera RSUD Tanduale, terlihat ada potongan kayu setinggi 50 centimeter yang ikut tertancap di tanah. Kayu ini berdiri agak miring dimana bagian ujung atasnya menyentuh tiang bendera. Kayu ini terlihat diikat menyatu dengan tiang bendera menggunakan tali rafia berwarna pink di bagian bawah dan atas, sementara di bagian tengah memakai tali berwarna hitam.
Kayu ini sepertinya dipakai untuk menopang tiang bendera agar tidak goyang dan tetap kokoh berdiri.

Penampakan bagian bawah tiang bendera gedung berbiaya mahal RSUD Bombana. Foto : LS/Adhi

 

Ramadan salah satu warga Bombana merasa lucu dan prihatin melihat batang bambu yang dipakai sebagai tiang bendera di rumah sakit berbiaya mahal tersebut. “Apa dananya tidak cukup atau saat direncanakan lupa dipikirkan dibangun tiang bendera. Anehnya mi dilihat. Bangunan terlihat megah, pas dilihat tiang benderanya, dari bambu,”katanya.

Ramadan memastikan dengan tiang bendera seperti itu, bendera merah putih yang ada di tiang bambu itu, tidak pernah turun, karena diikat mati di tiang. Siang dan malam dipastikan terus berkibar. Dengan kondisi seperti itu pula, Ramadan mempertanyakan, bagaimana pegawai di RSUD Tanduale menggelar upacara bendera. “Mungkin pegawainya tidak pernah upacara bendera selama rumah sakit mewah ini diresmikan,” katanya.

Penulis dan editor : Adhi

Rs Berbiaya mahalRsUD Tanduale BombanaTiang Bendera Pakai Bambu