PASARWAJO, LENTERASULTRA.COM – Pj. Bupati Buton, Basiran punya cara unik bersosialisasi bersama masyarakat di daerahnya. Salah satunya dengan cara Ngopi Wa Engran (Ngobrol Warga Bareng Basiran).
Ngopi Wa Engran selalu mengangkat topik yang strategis untuk dibicarakan bersama stakeholder dan masyarakat. Acaranya dikemas santai dan di tempat terbuka.
Pada 22 Oktober malam, Ngopi Wa Engran membahas persiapan Kabupaten Buton menjadi tuan rumah pekan olahraga provinsi Sulawesi Tenggara. Lokasinya digelar di
digelar ruang publik Depan Letter Buton.
Selain Basiran sendiri, acara itu juga dihadiri Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Buton, La Ode Zainuddin Napa, SE, Ketua KONI Kabupaten Buton, Ketua KNPI Kabupaten Buton serta masing-masing ketua Cabor. Hadir pula Ketua Percasi Sultra dan Anggota DPRD Kabupaten Buton, Rudini Ncea dan Sabaruddin Paena.
Tidak ketinggalan masyarakat Buton ikut meramaikan acara yang menyiapkan aneka minuman dan kuliner gratis dengan memanfaatkan lapak-lapak penjual di sekitar Letter Buton.
“Acara Koja-koja seperti ini bukan hanya sekali ini saja. Namun kegiatan tersebut akan dilakukan juga di daerah lain tidak melulu di Alun-alun takawa di Pasarwajo namun akan dilakukan di kecamatan lain seperti Wabula, Siotapina, Lasalimu Selatan Kapontori ataupun Lasalimu,” kata Pj. Bupati, Basiran.
Pada kesempatan itu, Pj. Bupati Buton menegaskan, sebagai tuan rumah Porprov Sultra 2022, pelaksanaan iven olahraga bergengsi itu merupakan pertarungan harga diri bagi daerah. Untuk itu Pj Bupati mengajak semua pihak untuk terlibat aktif menyukseskan iven tersebut.
Basiran juga menegaskan seluruh atlet yang akan bertarung saat Porprov Sultra XIV nanti harus berasal dari Kabupaten Buton, bukan daerah lain.
“Atlet yang bertarung nanti akan dibuktikan dengan KTP jika ber KTP Buton maka atlet tersebut berhak mengikuti Porprov. Saya ulangi yagg menjadi atlet adalah orang Buton yang ber-KTP Buton apapun hasilnya nanti mendapat medali perunggu, perak, emas atau tidak dapat medali, kita harus gunakan atlet lokal bukan atlet daerah lain,” tegasnya.
Dikatakan Pj Bupati pembinaan atlet yang sudah dilakukan selama ini akan menjadi sia-sia jika saat Porprov nanti KONI Buton menggunakan atlet dari luar daerah. “Sampai kapan kita pelihara atlet daerah kalau pembinaan atlet daerah tidak dimanfaatkan. Tidak apa-apa tidak dapat medali, tetapi atlet kita harus memang warga Buton,”katanya.
Baik Ketua KONI maupun Kadispora, menjelaskan secara rinci kegiatan yang akan menduklung terlaksananya Pembukaan Porprov yang rencananya akan dilaksanakan di Pasarwajo.
“Kita akan laksanakan malam hari. Dan ini baru pertamakali terjadi di Sultra, Pembukaan Porprov akan kita laksanakan pada malam hari,” kata Kadispora, La Ode Abdul Zainuddin Napa.
Kadispora menguraikan lebih kurang 20 Cabor sesuai koordinasi diputuskan 39 Cabor dan 2 cabor dipertandingkan di luar Buton dan Baubau. Mantan Kadis Pariwisata ini juga mengatakan semua cabang Oalharga Bela diri dipertandingkan di Kabupaten Buton, termasuk Sepak Bola dan Dayung.
Adv