Kontrak Habis, Proyek Air Bersih Rp7,6 Milyar di Bombana Tidak Selesai

Ilustrasi (net)

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Proyek pembangunan sistem penyedia air minum (SPAM) jaringan perpipaan Rene-Rene – Batu Putih bermasalah. Proyek dengan anggaran Rp 7,6 Milyar itu tak kunjung tuntas sampai batas akhir kontrak. Keterlambatan pekerjaan jaringan air bersih ini, menambah daftar panjang proyek tidak tuntas di Kabupaten Bombana di tahun 2022 ini.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Semuel Kadmaerubun mengaku proyek SPAM Rene-rene menuju Batuputih sementara dalam proses pekerjaan. “”CV Fadel yang kerjakan, anggarannya kurang lebih 8 milyar,” kata Samuel saat ditemui di ruang kerjanya, akhir September lalu.

Terkait panjang jaringan yang dikerjakan, Semuel tidak mengetahui pasti, karena saat proyek tersebut dimulai, dirinya masih menjabat sebagai Kepala bidang Pengairan. “Saya tidak tau pasti karena saya belum lama disini (Cipta Karya). Kalau tidak salah kurang lebih 15 kilo,” sambungnya.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek SPAM Rene-rene – Batuputih Abdul Sawal mengatakan, pekerjaan jaringan perpipaan itu membentang dari Kecamatan Poleang menuju Poleang Selatan. Panjangnya 19 kilo meter. Selain itu, ada juga sambungan rumah sebanyak 350 unit. Proyek ini dikerjakan CV Fadel Jaya Mandiri dengan anggaran sekitar Rp 7,6 Milyar. Waktu pelaksanaan kegiatannya selama tujuh bulan mulai 17 Maret sampai 12 Oktober 2022.

“Jadi kontraknya sudah habis dengan progres pekerjaan sekitar 22 persen,” kata Abdul Sawal via ponselnya, Kamis, 20 Oktober 2022. Meski waktu kontrak habis, pihak rekanan masih melanjutkan pekerjaannya karena proyek tersebut dilakukan perpanjangan kontrak. “Sementara proses adendum,’ sambungnya.

Data dari LPSE Kabupaten Bombana, proyek SPAM jaringan perpipaan dari Desa Salosa Kecamatan Poleang, menuju Desa Batu Putih Kecamatan Poleang Selatan, dikerjakan CV Fadel Jaya Mandiri. Alamat perusahaan ini di Desa Tembe, Kecamatan Rarowatu Utara.  Satuan kerja proyek ini, di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Pagu anggarannya sebesar Rp 8,2 Miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setempat tahun 2022.

Saat proyek ini dilelang, terdapat 43 perusahaan yang memasukan dokumen penawaran. Saat lelang proyek diumumkan, pemenang nomor urut satu adalah CV Yusmar Jaya dengan nilai penawaran sebesar Rp 7,2 milyar dari pagu anggaran Rp 8,2 miliar. Sedangkan CV Fadel Jaya Mandiri berada diurutan kedua dengan nilai penawaran Rp 7,6 milyar. Meski berada diurutan kedua, CV Fadel Jaya Mandiri lah yang mengerjakan proyek jaringan perpipaan tersebut.

Penulis dan editor : Adhi

BatuputihBombanaCipta KaryaDinas Pekerjaan Umum Tata RuangKontrak Habispekerjaan tidak tuntasrene-reneSPAM