Siapkan 1 Miliar, Jaringan Tersier Bendungan Ranteangin Bakal Dibenahi Pemda Kolut

Pj Bupati Kolaka Utara, Parinringi bersama anggota DPRD Kolaka Utara saat meninjau Bendugan Ranteangin. Foto: Rusli

 

 

LASUSUA, LENTERASULTRA.COM – Petani padi di Desa Rante Baru dan Rante Angin, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) tidak bisa melakukan penanaman serentak pasca jebolnya bendungan di wilayah setempat akhir 2020 silam. Check dam darurat dan jaringan tersier yang telah dibuat tidak berfungsi optimal.

Pj Bupati Kolut, Parinringi bersama jajaran dewan setempat telah mengecek secara langsung kondisi bendungan tersebut. Karena untuk perbaikan terkendala regulasi, pada APBD-P, pemerintah berupaya untuk memulihkan pada jaringan tersier dengan estimasi biaya senilai Rp1 miliar.

Kata Parinringi, sekitar 300 hektare sawah di Desa Rante Baru dan Rante Angin pengairannya terganggu. Hal tersebut juga berdampak pada hasil produksi. “Kita akan intervensi. Mungkin volumenya tidak terlalu besar melalui APBD-P kurang lebih 1 miliar,” janji, Senin (26/9/2022).

Pihaknya akan berupaya agar pengairan sawah di Ranteangin bisa mengalir maksimal ke seluruh petakan petani. Secara kewenangan, pihaknya tidak bisa langsung menindaklanjuti untuk pemulihan bendungan karena berdasarkan regulasi menjadi tanggung jawab Balai Wilayah Sungai IV, Sultra.

Untuk diketahui, pihak Balai Wilayah Sungai IV, Sultra sebelumnya telah mengecek kerusakan bendungan tersebut pasca jebol. Meski berdasarkan regulasi telah menjadi tanggung jawab pemrov, upaya itu masih bisa ditindaklanjuti pemda karena skala pengairannya masih mencakup dibawah 1.000 ha.

 

Penulis: Rusli
Editor: Ode

Bendungan RanteanginBupati KolutParinringiPj Bupati Kolaka Utara