BOMBANA, LENTERASULTRA COM- Ada pemandangan yang berbeda saat apel akbar di Pemda Bombana, Senin, 12 September 2022. Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berdiri dibawah terik matahari. Pejabat eselon dua ini tidak sendiri berjemur. Atasannya, Penjabat (Pj) Bupati juga merasakan hal yang sama. Padahal biasanya, setiap kali upacara bendera, Bupati dan pejabat eselon dua, berdiri ditempat yang teduh, di teras tempat parkir mobil bupati, sekda dan wakil bupati serta di bawah ruang kerja bupati.
“Ini yang pertama kami ikut kegiatan sambil berdiri dibawah terik matahari. Bagus juga seperti ini, supaya ada kebersamaan dengan peserta upacara yang lain,” kata salah satu kepala OPD saat ditemui usai mengikuti apel bersama. Momen kepala OPD berdiri dibawah sengatan matahari terlihat usai master of ceromony membacakan acara sambutan Pj Bupati Bombana.
Burhanuddin yang saat apel akbar dimulai terlihat berdiri dibawah teras kantornya, kemudian bergegas meninggalkan tempatnya semula. Dia menuruni lima anak tangga dan mengambil posisi berdiri di jalan beraspal dekat tiang bendera di depan kantornya.
Saat turun dari teras, Pj Bupati Bombana juga turut mengajak 30-an kepala OPDnya lalu mereka mengambil sikap berdiri di sisi kiri atasannya. Pemandangan langka pun terlihat, antara peserta upacara dan atasannya sama-sama berdiri dan tersengat sinar matahari. Momen ini terjadi hingga apel akbar selesai.
Burhanuddin mengatakan, aksinya turun dari teras yang teduh merupakan spontanitas. Hal itu dilakukan agar dia memperlihatkan kepada semua pegawainya bahwa antara dirinya, kepala OPD dan staf memiliki status yang sama, yakni Aparatur Sipil Negara (ASN). “Yang berbeda itu hanyalah tanggung jawab yang dibebankan. Jadi prinsipnya, tidak boleh ada yang merasa dibawah dan diatas,” katanya.
Setelah acara usai, Burhanuddin kemudian meluangkan waktunya dengan mendekatkan diri dengan pegawainya. Dia terlihat berkali-kali menyodorkan tangannya untuk menyalami pegawai yang ingin bersalaman. Setelah itu, dia juga melayani semua OPD yang ikut upacara untuk berfoto bersama.
Setelah seremoni apel akbar tuntas, Burhanuddin tidak langsung masuk kantornya. Dia terlihat duduk di tembok tiang teras kantor bupati. Tidak berselang lama, protokolernya membawakan kursi vutura berwarna biru. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tenggara ini kemudian mengajak belasan kepala OPD nya yang belum meninggalkan kantor bupati duduk bersama membentuk lingkaran.
Pj Bupati dan kepala OPD nya kemudian membahas berbagai hal. Salah satunya adalah, Burhanuddin ingin merombak ruang petugas piket Satuan Polisi Pamong Praja yang terletak di sisi kanan pintu masuk kantor bupati. ” Ruang resepsionis itu harus bagus, harus diubah. Supaya orang atau tamu yang berkunjung merasa nyaman dan merasa terlayani dengan baik di ruangan yang bagus. Coba liat itu, bank-bank, di ruang resepsionisnya pelayannya ramah-ramah,” ungkapnya.
Penulis dan editor : Adhi