KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari melakukan rapat sosialisasi penyaluran bantuan sosial non tunai bersama Lurah se-Kota Kendari, Selasa (23/8/22). Kegiatan tersebut didukung Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir mengungkapkan tidak kurang dari Rp146 miliar bansos telah tersalurkan di tahun 2021 di otoritanya. Angka tersebut tidak jauh berubah dengan tahun 2022 ini.
“Situasi ini sangat menyelamatkan ekonomi kita yang sebelumnya sempat jatuh. Sehingga kita sangat berharap jika ditahun 2022 ini bisa ditingkatkan lagi,” kata Sulkarnain.
Ia berharap penyaluran bansos non tunai tahun ini bisa 100 persen sehingga tak ada lagi dana bansos yang kembali ke kas negara. Kemudian, Rp146 miliar rupiah akan langsung disalurkan ke penerima, tidak lagi melalui dinas atau pendamping.
“Jadi sebanyak 9.116 penerima di Program Keluarga Harapan (PKH) dan 16 ribu orang di program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Sudah mulai dilakukan pencairan dan akan berlangsung secara bertahap,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Sultra, Doni Septadijaya mengatakan, BI sesuai kewenangannya akan memastikan sistem pembayaran yang digunakan dalam penyaluran bantuan sosial non tunai ini benar-benar dilakukan dengan baik untuk bisa mengakselerasi realisasinya.
“Jadi dalam penyaluran bansos non tunai ini menggunakan kartu kombo. Hal ini tentu berbeda dengan kartu rekening bank biasa,” kata Doni.
Pihaknya juga memastikan bansos yang disalurkan kelurahan dan Dinas Sosial sudah dicatat administrasinya dengan baik dan perbankan juga telah melakukan konfirmasi terkait data-data yang diproses.
“Perbankan juga mendapatkan target dari pemerintah untuk penyaluran ini. Bantuan sosial ini penting untuk bisa menyelamatkan bangsa ini pada saat krisis, dengan demikian tidak usah ragu lagi menggunakannya,” tutupnya.
Reporter: Sri Ariani
Editor: Ode