Gelar Seminar Edukasi Keuangan, Pemkot Kendari, OJK dan BI Kolaborasi Meningkatkan Inklusi Keuangan

Seminar Edukasi Keuangan. Foto: Sri

 

 

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir mendukung penuh
peningkatan literasi dan inklusi keuangan melalui kolaborasi dan sinergi seluruh
pemangku kepentingan agar inovasi dan strategi dalam rangka mempercepat literasi
dan inklusi keuangan dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Itu diungkapkan saat membuka seminar edukasi keuangan dengan tema Peran Digitalisasi Dalam Mendorong Peningkatan Inklusi Keuangan. “Jadi kami mendukung penuh inovasi dan strategi dalam rangka mempercepat peningkatan literasi dan inklusi keuangan,” kata Sulkarnain (4/8/22).

Hal senada juga disampaikan Kepala OJK Sulawesi Tenggara, Arjaya Dwi Raya yang menyebut digitalisasi keuangan merupakan upaya akselerasi untuk merealisasikan inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2024 sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor
114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

“Jadi layanan jasa keuangan digital memiliki struktur perusahaan ramping dan model
bisnis yang memungkinkan untuk memberi pinjaman dalam jumlah kecil. Sehingga bisa menjangkau segmen yang sebelumnya tidak tersentuh layanan konvensiona” ungkap Arjaya.

Arjaya menambahkan, digitalisasi
merupakan salah satu solusi untuk memperluas inklusi keuangan dimasyarakat. Sehingga, peran OJK dalam mendorong peningkatan inklusi keuangan melalui digitalisasi pembayaran untuk inklusi ekonomi dan keuangan.

“Ketersediaan akses keuangan adalah hak bagi
seluruh masyarakat Indonesia dan digitalisasi menjadi game changer untuk
mewujudkan inklusivitas keuangan tanpa batas di Indonesia,” katanya.

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Fitria Irmi Triswati, mengatakan, pandemi Covid-19 mengubah pola perilaku masyarakat
dalam melakukan aktifitas ekonomi baik dari sisi konsumen maupun merchant. Sehingga perluasan digitalisasi utamanya di daerah merupakan sebuah proses panjang dengan tahapan yang sangat dinamis dan butuh sinergi dari berbagai pemangku kepentingan.

“Untuk mendukung hal tersebut perlu dukungan
pemerintah daerah dalam hal kebijakan agar masyarakat dapat didorong untuk
terdigitalisasi dalam segala aktifitasnya,” ungkap Fitria.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis buku tabugan Simpan Pelajar (Simpel) kepada para pelajar SD, SMP dan TK yang saat ini sudah mencapai 1.125 tabungan Simpel di Kota Kendari. Hal ini merupakan salah satu implementasi kegiatan hari Indonesia menabung tahun 2022 melalui
kegiatan Kejar Prestasi Generasi Muda Indonesia (KREASIMUDA).

Reporter: Sri Ariani
Editor: Ode

BIDigitalisasi keuanganInklusi KeuanganojkPemkot KendariSeminar Edukasi Keuangan