KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kendari mengimbau warga agar lebih waspada menyusul intensitas hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini.
Kepala BPBD Kota Kendari, Paminuddin mengatakan, imbauan itu berlaku bagi warga khususnya yang berada di wilayah ketinggian, daerah rendah seperti pinggir kali serta pengendara motor.
“Untuk warga yang bermukim di atas gunung jika diliat hujan tidak berhenti segera mengamankan barang-barang berharganya, karena mengingat rawan terjadi longsor. Begitupun warga di pinggir kali. Bagi pengendara motor juga agar memperhatikan jalanan yang terdapat pohon yang rawan tumbang,”ucap Paminuddin saat ditemui di lantor DPRD Kendari, Rabu 13 Juli 2022.
Paminuddin menyebutkan, ada dua wilayah kecamatan di Kota Kendari yang memiliki resiko rentan terjadi musibah tanah longsor, yakni wilayah Kecamatan Kendari dan Kendari Barat. Sementara wilayah yang rentan banjir khususnya Lepo-lepo dibantaran Kali Wanggu kini sudah lebih terkendali dengan adanya kolam retensi Boulevard.
“Kendari Barat dan Kendari memang rawan longsor, seperti terjadi pekan lalu ada tiga titik longsor di Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat. Syukurnya tidak ada korban jiwa, hanya rumahnya yang rusak dan sudah kami bantu perbaiki. Kali Wanggu bagian Lepo-lepo sudah tidak banjir lagi sejak ada kolam retensi, kalaupum banjir cuma karena air lewat ketika debit air lagi tinggi,” jelasnya.
BPBD Kendari menjelaskan terdapat 200 titik potensi bencana jika terjadi cuaca ekstrem tahun ini. Makanya warga diimbau lebih waspada dan bisa melakukan tindakan-tindakan mitigasi lebih dini.
“Tahun 2022 termasuk ekstrem, kurang lebih 200 titik bencana. Makanya warga terus kami imbau lebih waspada. Tim kami juga selalu siaga. Kalau misalnya banjir, kami sudah ada kapal boat, tenda darurat. Kalau misalnya longsor, kami sudah siapkan lori pengangkut material. Tetapi ini hanya bentuk kesiapsiagaan. Pastinya kami berharap semoga tidak terjadi bencana, apa pun itu,” tutup Paminuddin.
Penulis : Burhanuddin
Editor: Ode