RAHA, LENTERASULTRA.COM – Polemik pergantian La Saemuna dari kursi Ketua DPRD Muna yang diusulkan partai Hanura ikut menyeret nama Bupati Muna LM. Rusman Emba. Hanura mengungkap ada tangan kekuasaan yang melindungi Saemuna.
Ketua DPD Hanura, Wa Ode Nurhayati mengatakan, nama Bupati Muna LM. Rusman Emba itu disebut langsung oleh Saemuna sebagai orang yang akan ‘mengamankan’ posisinya dari Ketua DPRD Muna. WON menyebut hal itu diungkapkan Saemuna dihadapan Sekjen Hanura, Kodrat Shah. Bahkan, menurut WON, Saemuna juga menyebut jika pimpinan DPRD Muna lainnya yakni Nasir Ido dari partai Golkar akan berupaya melindunginya.
“Nama Bupati dan Nasir Ido akan melindunginya disampaikan sendiri oleh Pak Saemuna dihadapan saya dan Sekjen (Hanura) saat di DPP. Jadi bukan Hanura yang menilai, Pak Saemuna yg gagah berani akui,” jelasnya, Senin, 9 Mei 2022.
WON menduga adanya intervensi kekuasaan tersebut sebagai hal wajar jika berkaca pada proses PAW yang lamban. Ia mengamati pergantian Ketua DPRD Muna seolah tidak lagi menjadi otoritas partai Hanura, tetapi menjadi pemufakatan oknum. Hanura tidak merasa heran dengan indikasi itu karena ada partai lain yang mendapat manfaat dari kepemimpinan Hanura di DPRD Muna.
“Lalu Pak Saemuna membuktikan sendiri (indikasi ini) dihadapan Sekjen,” paparnya.
DPD Hanura Sultra sendiri, lanjut WON, sudah mengagendakan pemanggilan Saemuna pada Kamis, 12 Mei untuk menindak lanjuti pengakuan tersebut. Selain itu, DPD akan meminta penjelasan Saemuna terkait teror yang dialami pengurus DPD, DPC dan PAC sejak pergantian ini diputuskan DPP.
“Selama saya menjadi Ketua DPD, kehormatan partai Hanura akan saya tegakkan. Atas nama partai kami tidak akan mundur selangkah pun sepanjang aturan partai kami tegakkan,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Muna, Nasir Ido mengaku surat pergantian Ketua DPRD Muna hingga kini belum diproses. Alasannya ialah La Saemuna masih akan menggelar pertemuan bersama pengurus DPD Hanura Sultra. Dirinya juga membantah anggapan ada upaya melindungi posisi Saemuna. Ia memastikan dirinya objektif dalam masalah ini.
“Tidak ada upaya melindungi, saya mencoba objektif dalam hal ini,” akunya.
Diketahui, pergantian La Saemuna dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Muna masih terlunta – lunta hingga sebulan pasca surat resminya masuk di DPRD, 9 Maret lalu. Padahal, DPP Hanura sudah menunjuk Irwan sebagai Ketua DPRD Muna yang baru untuk menggantikan Saemuna sejak 31 Janurari 2022.
(Ode)