RAHA, LENTERASULTRA.COM – Pencairan dana desa tahap pertama untuk 60 desa di Kabupaten Muna masih bermasalah karena ada perubahan kerjasama dengan pihak perbankan. Dana desa untuk 124 desa di Muna sebelumnya disalurkan melalui BRI, kemudian separuh desa dialihkan ke BPD Sultra.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Muna, Rustam menargetkan sekitar 60 desa bisa mencairkan dana desa tahap pertama sebesar 40 persen perhari ini, Kamis, 28 April 2022. Adapun desa yang bisa melakukan pencairan itu karena masih menggunakan rekening tahun sebelumnya.
“Kalau BRI tidak ada masalah. Yang terkendala itu yang dipindahkan ke BPD karena ada perubahan rekening desa lagi,” jelasnya.
Ia mengatakan, dana desa tahun ini khusus di Kab. Muna senilai Rp110 miliar disalurkan melalui BRI dan BPD Sultra. Masing – masing separuh dari 124 desa. Rustam tak menjelaskan alasan kebijakan tersebut. Namun, ia menyebut keterlambatan penyaluran DD dipicu adanya kendala di BPD Sultra.
“Bank BPD ada sedikit kendala teknis yang hanya bisa diselesaikan lewat Bank Indonesia. Sebenarnya kalau bisa hari ini selesai, pencairannya bisa kita percepat,” tambahnya.
Mantan Kepala BKPSDM Muna itu mengaku tetap mengupayakan percepatan pencairan DD yang melalui Bank Sultra. Sedangkan bagi desa yang tidak ada masalah pencairannya diminta bisa segera menyalurkan BLT DD kepada masyarakat sebelum lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
(Ode)