LAWORO, LENTERASULTRA.COM – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Muna Barat mulai menyiapkan pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024 mendatang. Salah satunya pemutakhiran data pemilih yang akan dilakukan dengan sistem jemput bola.
Ketua KPU Mubar, Awaludin Usa menjelaskan, sistem jemput bola dalam pemutakhiran data pemilih akan dilakukan dengan langsung turun ke desa maupun sekolah. Sistem jemput bola itu dalam rangka menyempurnakan data pemilih secara berkelanjutan. Ia mengaku langkah yang digunakan itu mengacu pada kesuksesan Pemilu 2019.
“Pemilu tahun 2019 berhasil keluar dengan pencapaian yang memuaskan. KPU Mubar mewakili Sultra ditingkat nasional dan berhasil menduduki peringkat 3 nasional dalam kategori data pemilu yang valid,” jelasnya dalam rapat koordinasi pemutakhiran data pemilih dengan stakeholder.
Awaluddin mengaku telah bekoordinasi dengan pihak Sekolah, Desa, Kepolisian, dan Dinas Kependudukan dan Catatan sipil terkait perubahan data-data kependudukan. Pihak terkait itu diharapkan bisa proaktif membantu kinerja KPU Mubar.
“Kami sudah menyurat kesetiap sekolah dan desa, selain itu kami juga bekerja sama dengan kepolisian dan Dispensil terkait perubahan data penduduk,” katanya.
Ia melanjutkan, terkait pemutahiran data pemilih bekelanjutan, KPU berfokus pada dua hal. Yakni pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) dan penambahan data pemilih. Dua data ini sangat dibutuhkan untuk bisa mengetahui peningkatan pemilih ataupun sebaliknya.
“Terpenting dalam data TMS itu ada tiga kategori yaitu pemilih yang meninggal dunia, pemilih yang pindah domisili (yang keluar dari Mubar) , dan pemilih yang beralih status dari sipil menjadi anggota TNI/POLRI. Sedangkan penambahan data pemilih juga terdapat 3 kategori pula yakni pemilih pemula, pindah domisili (pemilih yang masuk dimubar) dan yang beralih status dari anggota TNI/POLRI (yang telah pensiun),” ungkapnya.
Reporter : Sry Wahyuni
Penulis : Sry Wahyuni
Editor : Ode