RAHA, LENTERASULTRA.COM – Nurhayat Fariki, calon tunggal dalam Musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab) pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten Muna akhirnya bersikap kesatria. Ia legawa dan menyerahkan ‘komando’ KONI Muna kepada Wakil Bupati Muna, Bachrun.
Nama Nurhayat Fariki sedianya menjadi satu – satunya calon Ketua KONI jika mengacu pada hasil pleno panitia penjaringan, 11 Maret 2022 lalu. Yayat, karibnya, mengunci rekomendasi sejumlah 22 dari 36 Cabor pemilik suara di KONI Muna.
Selain Nurhayat, nama Abdul Salam sebelumnya juga meramaikan bursa calon Ketua KONI. Namun saat verifikasi dukungan oleh panitia, Abdul Salam hanya memiliki rekomendasi dari lima cabang olahraga, kurang enam rekomendasi untuk memenuhi syarat minimal dukungan.
Hasil penjaringan itu sedianya akan dibawa dalam forum Musorkab yang dijadwalkan, 12 Maret di aula Galampano, rumah jabatan Bupati Muna. Namun agenda itu batal terlaksana karena muncul suara penolakkan dari kubu Abdul Salam.
Panitia dan KONI Sultra yang khawatir dengan potensi konflik akhirnya memutuskan menunda Musorkab. Belakangan kemudian diagendakan ulang di Kendari, 21 Maret 2022. Dalam Musorkab di Kendari itu, Nurhayat Fariki akhirnya tidak memaksakan diri menjadi Ketua KONI, kendati diinginkan mayoritas pengurus Cabor. “Saya menyerahkan ke Wakil Bupati Muna, meskipun sebenarnya saya merupakan calon tunggal hasil pleno panitia,” katanya, kepada Lenterasultra.com usai Musorkab tuntas digelar.
Yayat yang juga tercatat sebagai Ketua Cabor persatuan tinju amatir Indonesia (Pertina) Kab. Muna mengaku tetap berkomitmen membesarkan KONI Muna, kendati tidak menjadi Ketua organisasi itu. Direktur PDAM Tirta Dharma Muna tersebut juga tetap pada komitmennya untuk mengabdikan diri dalam mengangkat prestasi olahraga Bumi Sowite. Komitmen itu sebagaimana niatan awalnya mencalonkan diri sebagai Ketua KONI.
“Saya tetap konsisten dalam pengembangan olahraga daerah, meskipun tidak harus jadi Ketua KONI,” paparnya.
Yayat sendiri, oleh Wakil Bupati Muna, Bachrun diinginkan masuk sebagai pengurus KONI Muna. Soal itu, Yayat mengaku sebagai kader olahragawan menyatakan kesiapannya ikut membesarkan KONI Muna. “Soal ajakan itu, saya siap kalau diminta. Tapi tentu harus dibicarakan dengan cabang olahraga,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Muna terpilih, Bachrun berharap agar Yayat dan Abdul Salam bisa menjadi pengurus KONI. Namun soal jabatannya akan dibahas bersama pengurus Cabor.
Ode