RAHA, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Muna bakal meminta tambahan jatah APBN dari pemerintah pusat. Nilainya tidak tanggung – tanggung. Sebesar Rp420 miliar. Duit itu akan digunakan untuk membangun bendungan dan pelabuhan kontainer.
Usulan itu akan dibawa Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Muna, La Mahi. Dalam forum rapat koordinasi teknis (Rakortek) perencanaan pembangunan daerah regional Sulawesi di Kota Makassar, 29 Maret 2022 mendatang.
“Usulannya akan diserahkan ke pihak Badan Perencana Pembangunan Nasional,” katanya, Senin, 21 Maret 2022 saat ditemui di ruang kerjanya.
La Mahi menyebutkan, anggaran yang diminta itu akan dibagi dua. Pertama, sebesar Rp350 miliar untuk pembangunan bendungan di kali sangia. Lokasinya di Kec. Kontukowuna. Agar aliran air kali sangia bisa menunjang lahan pertanian warga di wilayah tersebut.
“Lahan Bedungan sudah siap. Master plannya juga sudah ada. Tinggal anggarannya saja,” jelasnya.
Anggaran kedua yakni sebesar Rp70 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan pelabuhan kontainer. Lokasi proyek ini di Desa Labunti, Kec. Lasalepa. Pelabuhan kontainer itu akan digunakan untuk menampung barang dan komoditas pertanian dari dan ataupun yang masuk ke Muna.
“Selama ini kita hanya mengandalkan pelabuhan Nusantara. Sementara disana belum memadai. Lagipula sebenarnya itu pelabuhan penumpang, bukan barang,” paparnya.
La Mahi bilang, Pemerintah Kab. Muna tidak akan sanggup membiayai pembangunan dua infrastruktur itu kalau harus pakai APBD. Makanya diusulkan lewat APBN tahun 2023. Dia berharap, pemerintah pusat bisa setuju dan mau menurunkan anggaran itu.
“Kita berharap APBN tahun depan sudah ada (anggarannya). Supaya tahun depan juga bisa langsung dimulai (pengerjaan) fisiknya,” ujarnya.
(Ode)