RAHA, LENTERASULTRA.COM – Bupati Muna LM. Rusman Emba akhirnya mengambil sikap ihwal suksesi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kab. Muna. Rusman memertimbangkan figur baru, ketimbang calon Ketua KONI yang ada saat ini.
Pemilihan Ketua KONI Muna sebenarnya sudah akan diikuti dua kandidat yakni Nurhayat Fariki dan Abdul Salam. Keduanya mendaftarkan diri melalui panitia Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) yang dibuka tanggal 9 – 11 Maret lalu. Pemilihan sedianya digelar sehari setelah pendaftaran.
Agenda tersebut akhirnya batal karena adanya polemik dalam proses verifikasi calon yang berujung pada potensi konflik kedua kubu. Tindak lanjut Musorkab kemudian diserahkan kepada KONI Sultra dan Bupati Muna dalam kapasitas penanggung jawab kondusifitas di daerah.
Bupati Muna sendiri menyebut soliditas KONI harga yang tidak bisa ditawar. Polemik yang muncul karena persaingan dua kandidat tidak bisa dipaksakan jika harus mengorbankan kebersamaan antar pengurus cabang olahraga dan pengurus KONI itu sendiri. “Saya sedang mencari figur lain, (selain dua kandidat saat ini),” jelasnya.
Rusman mengungkapkan kriteria figur yang diinginkan tersebut. Pertama, figur itu harus bisa mengayomi dan diterima oleh para pengurus cabor. Kedua, figur itu harus memiliki komitmen dan kemampuan mengangkat prestasi olahraga daerah. Khususnya, bisa memenuhi target juara umum dalam Porprov Sulawesi Tenggara, akhir tahun ini. Ketiga, figur itu harus bisa membangun sinergitas dengan pemerintah daerah.
“Karena sesungguhnya pertarungan KONI ini bukan sekedar untuk perebutan Ketua, melainkan untuk mengejar prestasi daerah,” imbuhnya.
(Ode)