1.146 Pejabat Dimutasi, Rusman Tegaskan Birokrasi Harus Sevisi

Rusman melantik pejabat yang dimutasi lingkup Pemkab Muna, Senin, 14 Maret 2022. Foto : Ode

 

RAHA, LENTERASULTRA.COM – Bupati Muna LM. Rusman Emba baru saja melakukan ‘bersih – bersih’ (mutasi) birokrasi. 1.146 aparatur sipil negara dirombak total. Mutasi tersebut untuk membangun birokrasi yang satu visi.

Mutasi jabatan yang digelar Senin, 14 Maret 2022 di aula Galampano tersebut dimulai dari pejabat eselon II hingga eselon IV. Jabatan yang dirombak antara lain Asisten Sekretariat Daerah, Kepala Dinas, kepala sekolah hingga kepala Puskesmas.

Rinciaannya, jabatan tinggi pratama meliputi satu Asisten dan tujuh kepala dinas. 35 pejabat Camat dan Lurah, 146 pejabat eselon III organisasi perangkat daerah (OPD), 21 eselon IV Puskesmas, 132 eselon IV OPD, 359 eselon IV Kecamatan dan Kelurahan dan 462 kepala sekolah dan guru.

Rusman mengatakan, mutasi tersebut dalam rangka membangun birokrasi yang kompak dan satu visi. Birokrasi demikian membutuhkan pejabat yang totalitas dan memiliki semangat besar. Sebab tujuan utama pemerintahan saat ini ialah mewujudkan impian Muna yang makmur dan sejahtera.

“Kita butuh pejabat yang mengambil langkah konkret, bukan sekedar berteori,” jelasnya, kemarin.

Ia juga mengungkapkan, dalam teori manajemen kebijakan mutasi merupakan sesuatu yang lazim. Baik dalam birokrasi atau institusi mana pun. Mutasi diperlukan untuk memberi penyegaran kepada birokrasi sehingga pejabat tidak berhenti berinovasi dalam tantangan baru.

“Perlu reposisi supaya ada suasana baru. Karena bila terlalu lama maka bisa jadi akan dikultuskan. Nanti justru inovasinya bisa berkurang,” tambahnya.

Bupati dua periode itu melanjutkan, dalam kebijakan mutasinya sama sekali tidak bermaksud ‘menghukum’ siapa pun. Sehingga tidak perlu ditafsirkan selain daripada untuk membangun birokrasi yang sevisi. Ia pun memilih pejabat yang dipromosi ataupun didemosi berdasarkan pertimbangan matang. Baik kompetensi, kondusifitas maupun tingkat penerimaan di wilayah tugasnya.

“Memang banyak yang akan berpikir mengapa ini dimutasi, padahal bagus kinerjanya. Ingat, yang menilai bukan diri kita sendiri, melainkan orang lain. Ada faktor kondusifitas di wilayah, faktor kinerja dan berbagai hal. Saya minta, setelah ini langsung bekerja saja dan semoga bisa amanah,” jelasnya.

Ode

 

BirokrasiBupati Munamutasi