LAWORO, LENTERASULTRA.COM -Pembangunan infrastruktur jalan dan irigasi menjadi usulan prioritas dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kec. Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat tahun anggaran 2023. Dua infrastruktur itu dinilai menjadi penghambat utama mobilisasi masyarakat.
Usulan itu diutarakan Kepala Desa Kasimpa Jaya, Ancar Alimin. Ia mengatakan, jalan menjadi masalah yang sering dikeluhkan masyarakat karena kondisnya rusak parah. Pemkab Mubar diharapkan bisa segera menyelesaikan masalah tersebut.
“Kami harap kepada pemerintah daerah agar menuntaskan masalah jalan karena jujur kami banyak menerima keluhan masyarakat terkait keadaan jalan berlubang dan digenangi air ketika hujan datang,” ujarnya dalam Musrenbang yang dilaksanakan di Balai Desa Parura Jaya, Rabu 9 Maret 2022.
Selain jalan, Ancar Alimin juga menyebut masalah irigasi kini butuh perhatian serius. Pasalnya, irigasi yang ada saat ini hanya mampu mengairi 25 hektar sawah, dari luasan seluruhnya mencapai 150 hektar. “Sudah sejak 2019 kondisinya begini. Padahal petani diwilayah ini sangat bergantung dengan sebagai harapan satu-satunya,” terangnya.
Ia berharap peningkatan irigasi tersebut bisa segera terealisasi. Jika tidak, dikhawatirkan sawah yang ada saat ini akan menjadi lahan tidur.
Sementara itu, Camat Tiworo Selatan, Abidin Anto juga menyebut jika infratruktur jalan menjadi masalah terbesar di otoritanya. Keluhan itu sudah disampaikan masyarakat melalui Musrembang desa. “Dari 5 Desa yang ada, dua Desa yang mengalami kerusakan jalan sangat parah yaitu Kasimpa Jaya dan Bharaka.
Panjangnya kurang lebih 2 kilo meter,” usulnya.
Bupati Mubar Achmad Lamani mengatakan terkait infrastruktur jalan dan irigasi lahan pertanian tersebut akan menjadi usulan prioritas utama dalam APBD 2023. Kendati, pembangunannya akan dilakukan secara bertahap. “Pembangunan tidak jalan sebulan, jadi kita akan bangun dan tuntaskan kedepan,” katanya.
Reporter : Sry Wahyuni
Penulis : Sry Wahyuni
Editor : Ode