KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Kemaritiman Siotapina, Kabupaten Buton akhirnya memiliki gedung ruang kelas baru. Ini berkat keberpihakan anggaran dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Instansi pimpinan Asrun Lio itu baru saja membangun tiga unit RKB di sekolah kejuruan tersebut.
Sebelum disentuh program pembangunan dari Dikbud Sultra, SMKN Kemaritiman Siotapina harus menumpang di gedung sekolah dasar. Itu berlangsung dalam tiga tahun terakhir.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Asrun Lio bersyukur dapat merealisasikan pembangunan gedung, sesuai target dari Gubernur Sultra, Ali Mazi. Kehadiran sarana belajar representatif itu diharapkan memacu semangat belajar siswa pelosok.
“Percepatan pembangunan gedung ini merupakan perintah dari Gubernur Sultra, Bapak H Ali Mazi. Alhamdulillah perintah itu sudah ditunaikan,” kata pejabat lulusan S3 The Australian National University Canberra ini.
Asrun sebelumnya memuji Kepala SMKN Kemaritiman Siotapina, Rina yang dalam tiga tahun terakhir berjuang membuat proposal dan berkonsultasi demi percepatan pelaksanaan pembangunan gedung sekolah. Ia pun memastikan masih ada rencana penambahan enam RKB dan dua ruang praktik siswa (RPS) di sekolah itu. Kehadiran RPS menyesuaikan tiga jurusan yang ada di SMKN Kemaritiman Siotapina.
“Kami apresiasi Ibu Rina yang tetap sabar dan tidak menyerah memperjuangkan sekolahnya hingga akhirnya sekolah ini telah memiliki tiga unit gedung RKB,” katanya.
Asrun bilang, Gubernur Sultra, Ali Mazi memroyeksikan SMKN Kemaritiman Siotapina sebagai sekolah unggulan di kawasan Indonesia Timur. Sekolah itu mendukung pendirian Institut Teknologi Kelautan (ITK) Buton di Pasarwajo, Kabupaten Buton, yang proses izin operasionalnya dalam tahap akhir di Jakarta.
Asrun mengatakan, arah kebijakan Gubernur ialah menjadikan Buton sebagai tempat pengembangan kawasan kelautan dan perikanan. Kehadiran sekolah dibidang itu akan meningkatkan sumber daya manusia lokal berkaliber nasional. Serta pengembangan pengelolaan potensi kelautan yang berlimpah di daerah bakal mudah dilakukan.
“SMKN Kemaritiman dan ITK Buton nantinya akan saling menunjang pengembangan kawasan perikanan dan kelautan di Buton. Kedepan pendirian perguruan tinggi tidak akan menemukan kendala cukup berarti lagi,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SMKN Kemaritiman Siotapina, Wa Rina mengatakan sekolah membuka tiga jurusan yakni Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan, Nautika Kapal Penangkap Ikan, dan Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut. Sekolah itu didukung 23 Tenaga pendidik yang masih berstatus guru tidak tetap (GTT).
“Kami bersyukur ada RKB ini. Inilah yang kami tunggu-tunggu. Terimakasih sekali lagi kepada Pemprov Sultra, semoga ini menjadikan sekolah kami bisa lebih baik lagi kedepanya,” ungkapnya. (Adv)