KENDARI, LENTERASULTRA- Wartawan Sulawesi Tenggara (Sultra) yang memiliki kompetensi bertambah 25 orang lagi. Mereka dinyatakan kompoten setelah mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS).
“Allhamdulillah semua yang ikut kegiatan ini dinyatakan kompoten. Bahkan dua diantaranya kompoten di jenjang utama,” kata Hendrayana, Direktur Eksekutif LPDS saat acara penutupan UKW yang digelar lembaganya di gedung Dekanat, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO), Sabtu (5/2/2022) sekitar pukul 18.30 WITA.
Selain itu, terdapat lima wartawan kompoten di jenjang madya dan 18 wartawan di tingkat muda. Hasil UKW LPDS ini akan segera dilaporkan di Dewan Pers. Paling lambat tiga bulan kedepan, 25 wartawan kompoten ini sudah memiliki kartu UKW sesuai jenjang yang diikuti.
Hendrayana berharap, seluruh wartawan yang lulus UKW bisa menjaga profesinya dan nama baik LPDS kedepannya. Karena bagaimanapun, sertifikat kelulusan UKW itu tidak absolut atau seumur hidup. Sebab jika ditemukan ada pelanggaran berat dalam melaksanakan tugas dari profesinya, maka kartu UKW yang dimiliki itu bisa dicabut. “Jadi sama-sama saling menjaga terutama sebagai alumni LPDS dan profesi yang mulia ini,” pesannya.
Alumni Magister Hukum Universitas Pancasila, Jakarta mengaku jika, pelaksanaan UKW LPDS di Kendari mulai Rabu – Kamis (3-5) Februari berjalan lancar dan sukses. Itu semua berkat bantuan dan kerja sama yang baik dari dekan, dosen dan mahasiswa FISIP UHO, rektor UHO serta AMSI wilayah Sulawesi Tenggara. Kedepannya kerja sama ini akan lebih ditingkatkan lagi, apalagi sebelum UKW dimulai, FISIP UHO dan LPDS telah menandatangi perjanjian kerja sama.
La Ode Alfin salah satu wartawan yang dinyatakan kompoten di jenjang muda mengaku, sempat ragu untuk mengikuti UKW yang digelar LPDS. Selain proses seleksinya ketat karena media tempat bekerja harus terverifikasi di Dewan Pers, dia juga masih minim informasi terkait UKW. Namun dengan dukungan dari Nuryadi, pimpinan www.lenterasultra.com serta medianya tempat bekerja sudah terverifikasi faktual, Alfin membulatkan tekadnya mengikuti UKW.
Hasilnya tidak sia-sia. Keikutsertaannya diujian tersebut dinyatakan kompoten di jenjang muda oleh pengujinya. “Banyak tambahan pengalaman dan pengetahuan yang saya dapat selama dua hari mengikuti UKW yang digelar LPDS,” katanya.
Selama dua hari mengikuti UKW, 25 wartawan yang berasal dari sejumlah kota dan kabupaten di Sultra menerima materi UKW sesuai jenjangnya. Untuk wartawan muda (reporter) diantaranya diuji kemampuan merencanakan liputan dan menulis berita, wawancara dan menyusun daftar pertanyaan, wawancara tatap muka dan mencegat narasumber. Selain itu, dites menyunting berita sendiri, menyiapkan isi rubrik berita hingga menyampaikan usulan liputan saat rapat redaksi.
Sedangkan jenjang wartawan madya untuk level redaktur, redaktur pelaksana, asisten redaktur dan koordinator liputan ujiannya antara lain, merencanakan berita investigas, membangun jejaring, menulis feature, kemampuan memahami kode etik jurnistik, hingga menyunting berita. “Kurang lebih 10 soal yang kami ujikan selama dua hari. Alhamdullillah, saya bersama empat wartawan dari empat media berbeda dinyatakan kompoten di jenjang madya,” kata Nuryadi, salah satu peserta UKW jenjang madya.
Sementara jenjang wartawan utama meliputi pemimpin redaksi dan wakil pemimpin redaksi ujian kompetensinya difokuskan pada kemampuan mengevaluasi perencanaan berita, menentukan liputan layak dan tidak layak, mengarahkan berita investigasi serta mampu menulis editorial. Dari semua materi ujian ini berhasil dilalui 25 peserta UKW sehingga mereka semua dinyatakan kompoten di jenjangnya masing-masing.
Penulis : Adhi
Editor : Adhi