RAHA, LENTERASULTRA.COM –
Periode kedua Bupati Muna, LM Rusman Emba bakal dimanfaatkan untuk membangun dan membenahi infrastruktur wilayahnya. Demi memuluskan impiannya itu, pasangan Bachrun ini telah menerima kucuran dana segar senilai Rp233 miliar dari PT. Multi Sarana Infrastruktur.
Dana berbentuk pinjaman daerah yang dicairkan lewat program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dari Kementerian Keuangan, itu bakal dipakai untuk membiayai sejumlah Mega proyek di Kabupaten Muna.
Mulai dari pembangunan stadion, pabrik jagung, pasar Laino hingga pembangunan dan peningkatan 32 ruas jalan Kabupaten di otoritanya. Dana pinjaman senilai Rp233 miliar itu nantinya akan dikelola 11 organisasi perangkat daerah.
Setiap dinas menerima jumlah yang berbeda – beda sesuai rincian kebutuhan programnya. Paling besar diterima Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang senilai Rp140 miliar. Berikutnya secara berurutan ialah Dinas Pemuda dan Olahraga Rp22 miliar, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Rp14 miliar, Dinas Perikanan Rp13 miliar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Rp13 miliar, Dinas Peternakan Rp8,8 miliar, Rumah Sakit Umum Daerah Rp7 miliar dan Dinas Ketahanan Pangan Rp5,5 miliar.
Berikutnya Dinas Perumahan dan Pemukiman Rp3,7 miliar, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Rp3,5 miliar, dan paling kecil Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Rp2,4 miliar.
Dana yang tersebar di OPD itu diantaranya akan digunakan untuk membangun program strategis Bupati Muna LM. Rusman Emba. Proyek paling jumbo ialah pembangunan stadion sepakbola baru di kawasan Motewe senilai Rp17 miliar. Stadion itu nantinya menggantikan stadion Paelangkuta yang menjadi sarana bola sepak terbesar di Muna.
Proyek berikutnya ialah pembangunan pabrik jagung kuning senilai Rp14 miliar. Lokasi pembangunan pabrik di tempatkan di Desa Bea, Kecamatan Kabawo. Pabrik itu sengaja dibangun dalam rangka membangun industri pertanian daerah dan juga sebagai langkah menuju sentra jagung kuning nasional.
Selain itu, dana pinjaman juga bakal mengongkosi pembangunan gedung B pasar sentral Laino, Raha. Pusat perkulakan tradisional terbesar di Muna itu direncanakan lebih modern dan representatif. Program lain juga antara lain pembangunan dan peningkatan 32 ruas jalan kabupaten yang menelan dana Rp133 miliar. Infrastruktur penting lainnya yang bakal digarap ialah optimalisasi jaringan pipa dalam dan luar kota berikut tiga instalasi sistem pengolahan air minum kecamatan.
Bupati Muna LM. Rusman Emba mengatakan dana pinjaman tersebut sebagian sudah ditransfer ke rekening kas daerah. Nilai Rp58 miliar atau 25 persen. Rencananya, action kegiatan dimulai Februari mendatang dengan masa kontrak paling lama 180 hari kalender. “Semua program pinjaman harus tuntas Juni,” terangnya.
Dengan demikian, paling lambat Juni nanti program strategis tersebut sudah bisa dinikmati masyarakat. Rusman memang menyebut jika sasaran pinjaman itu untuk membantu pemulihan ekonomi daerah yang sempat lesu akibat pandemi Covid-19. “Harapan kita program seperti pasar dan pabrik ini akan memberi dampak signifikan pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Reporter : Ode
Penulis : Ode
Editor : Adhi