KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan kawasan Puday dan Lapulu pada Jumat (24/12/2021). Program ini merupakan wujud dari tujuan pemerintah pusat yaitu melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan pemukiman kumuh di Indonesia.
Pemerintah Kota Kendari bekerjasama dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tenggara terus berupaya menata wilayah pemukiman kumuh di Kota Kendari. Pada 2020 tahun lalu Kota Kendari telah mendapatkan investasi skala kawasan tahap I Kawasan Bungkutoko dan Petoaha yang menghabiskan dana sebesar Rp39,9 miliar. Tahun ini Kota Kendari kembali mendapatkan investasi skala kawasan tahap II yaitu kawasan Puday dan Lapulu sebesar Rp49 miliar.
Sulkarnain Kadir berharap agar pembangunan kawasan Puday dan Lapulu bisa bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga meminta agar setelah pembangunan ini selesai, nantinya masyarakat harus menjaga dan merawat kawasan itu serta kemudian bisa mengembangkan kawasan tersebut menjadi tempat wisata.
“Nanti kalau sudah dibangun ini mohon dirawat dan selanjutnya kita bentuk kelompok penerima manfaat dan pemeliharaannya, sehingga nanti kita bisa kembangkan dalam bentuk yang lain. Nanti kita aka tata supaya UMKM juga kita tumbuh, nanti akan ada kunjungan setiap hari dan akan mendapatkan manfaat ekonomi,” Kata Sulkarnain Kadir.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada tokoh masyarakat yang mendukung terselenggaranya pembangunan kawasan tersebut. Nantinya ia berharap kawasan Puday-Lapulu diharapkan biasa seperti kawasan Bungkutoko dan Petoaha.
“Di Bungkutoko dan Petoaha sudah rapi, sudah menarik, mudah-mudahan dengan keikhlasan bapak ibu semua memberikan dukungan agar program ini bisa terlaksana di Puday dan Lapulu. Mudah-mudahan apa yang kita sudah upayakan ini nanti betul-betul bisa terwujud,” ujarnya.
Reporter: Mukhtar
Editor: Wulan