BOMBANA, LENTERASULTRA.COM – Memiliki wilayah yang luas dengan geografi pegunungan, membuat sejumlah desa di beberapa kecamatan di Kabupaten Bombana tidak dapat terjangkau oleh jaringan seluler atau biasa sebut “blank spot”. Masalah ini menjadi perhatian Bupati Bombana, Haji Tafdil. Dia pun menjajikan, sebelum masa jabatannya bersama Johan Salim Tafdil-Johan berakhir tanggal 22 Agustus 2022, tidak ada lagi desa di Bombana mengalami blank spot.
“Insya Allah sebelum pengabdian kami bersama Pak Johan (Wakil Bupati) berakhir, semua wilayah di Bombana sudah bisa diakses jaringan seluler dan internet. Jadi untuk berkomunikasi dengan keluarga atau kerabat yang jauh dari kampung halaman, tidak susah lagi. Termasuk berselancar di dunia maya atau di berbagai media sosial, pasti mulus,” kata Haji Tafdil.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bombana ini yakin dengan janjinya itu, karena mulai akhir Desember 2020 lalu, hingga Juni 2022, wilayah otoritanya mendapat bantuan proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS) dari Kementrian Komunikasi dan Informatika. Jumlahnya tidak main-main yakni 49 site, dan bantuan BTS terbanyak dari 17 kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara.
Tafdil bilang, dari 49 site BTS itu, sudah ada enam site yang berdiri. Sementara 19 site lainnya sementara proses pembangunan mulai dari penggalian, pengecoran, perakitan BTS hingga persiapan pembangunan lainnya. Setelah semua lengkap, baru dilakukan koneksi on site.
Kepala bidang (Kabid) Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Dinas Komunikasi Informatika, dan Statistik Kabupaten Bombana, Muliadi Billa menambahkan, 49 site BTS yang masuk di Kabupaten Bombana merupakan bantuan dari Kementrian Komunikasi dan Informatika.
Pembangunan 49 BTS tersebut tersebar di 49 desa di 19 Kecamatan di Kabupaten Bombana. “Sesuai identifikasi kami desa-desa yang dapat bantuan site BTS ini memang mengalami blank spot. Mudah-mudahan setelah ada pembangunan site BTS sudah merdeka sinyal,” katanya.
Muliadi bilang, program merdeka sinyal ini merupakan program Presiden Jokowi, dimana targetnya adalah sejak menjabat sampai akhir masa jabatannya, semua desa di Indonesia tidak ada lagi yang merasakan blank spot tapi sudah merdeka sinyal. Di Sulawesi Tenggara, Bombana merupakan salah satu yang kena blank spot sehingga kebagian program pembangunan BTS gratis.
Muliadi menambahkan, pembangunan 49 site BTS dibiayai APBN. Pemda Bombana hanya memfasilitasi lahan yang dihibahkan oleh masyarakat. Mantan Lurah Kasipute ini memastikan, sebelum jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bombana berakhir, seluruh BTS itu sudah berfungsi dan wargs Bombana telah merdeka sinyal. “Bupati dan Wakil berakhir bulan Agustus. Juni atau Juli, 49 BTS itu sudah difungsikan,” ungkapnya.
Penulis : Adhi
Editor : Nuryadi