BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Haji Tafdil tidak hanya sukses menurunkan angka kemiskinan selama kepemimpinannya. Bupati Bombana ini, juga menggenjot peningkatkan sumber daya manusia bagi penduduknya melalui peningkatan indeks pendidikan masyarakat. Yang dilakukan adalah membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di berbagai pelosok Bombana.
Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bombana, Pemkab Bombana di bawah kepemimpinan Tafdil sudah membangun 68 PKBM. Khusus di periode kedua Bupati Tafdil, pembukaan PKBM dimulai sejak tahun 2018. Jumlahnya sebanyak 14 unit. Disusul tahun 2019 sebanyak 18 unit. Kemudian ditahun 2020 dan 2021 didirikan lagi sebanyak 36 PKBM.
Pembukaan PKBM ini diperuntukan buat masyarakat Bombana yang putus sekolah. Melalui PKBM ini, penduduk Bombana bisa mendapatkan ijazah kesetaraan. Mulai dari program paket A untuk setara Sekolah Dasar (SD), Paket B untuk setara SLTP, serta paket C untuk kesetaraan tingkat SMA. “Dengan adanya PKBM ini, masyarakat yang putus sekolah bisa mendapatkan ijazah sesuai tingkatan sekolah yang pernah ditempuh,” kata Andi Arsyad, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana.
Mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bombana ini menambahkan, setelah mendapatkan ijazah, masyarakat Bombana yang putus sekolah bisa kembali melanjutkan pendidikannya ketingkat yang lebih tinggi. Dan pada akhirnya nanti, mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Sebab melalui wadah PKBM ini, bisa dilakukan kegiatan belajar masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
“Peningkatan falisitas dan jumlah penduduk yang dirangkul dalam PKBM juga ikut mempengaruhi keuangan daerah,” kata Andi Arsyad. Buktinya pada tahun 2018 dikucurkan anggaran senilai Rp 60 juta, 2019 Rp 25 juta, 2020 Rp 1,4 miliar, dan tahun ini (2021) senilai Rp 581 juta.
Penulis : Nuryadi
Editor : Nuryadi