Indonesia Diproyeksi Kuasai Unicorn di ASEAN

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Indonesia diproyeksi jadi negara penghasil perusahaan teknologi (startup) berstatus unicorn terbanyak di Asia Tenggara (ASEAN). Pasalnya, dari 12 perusahaan berstatus unicorn di ASEAN saat ini, setengahnya berasal dari Indonesia. Hal itu menjadi barometer bahwa Indonesia merupakan negara penghasil unicorn terbanyak di ASEAN.

“Indonesia juga memiliki potensi besar menghasilkan unicorn baru, yang terdapat 27 perusahaan startup dengan status centaur,” kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi, dikutip dari asiatoday.id.

Dengan proyeksi tersebut, dia berharap perusahaan-perusahaan tersebut bisa mengikuti langkah Bukalapak, perusahaan unicorn pertama yang mencatatkan sahamnya di pasar modal. Menurut inarno, bursa sangat terbuka untuk menjadi rumah atau wadah bagi para unicorn centaur dan perusahaan teknologi lainnya untuk mengembangkan bisnis perusahaan.

“Dengan adanya IPO Bukalapak, kami berharap dapat memberikan inspirasi bagi para pemilik dan manajemen perusahaan termasuk unicorn centaur  dan tech startup lainnya untuk memberikan karya terbaik bagi negeri ini,” imbuhnya.

Perusahaan unicorn adalah sebutan yang digunakan bagi perusahaan besar dengan nilai valuasi yang mencapai USD1 miliar atau sekitar Rp140 triliun. Selain Bukalapak, perusahaan teknologi lainnya yang dikabarkan akan masuk ke bursa saham adalah GoTo, perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia. (ATN)
ASEANIndonesiaIndonesia Diproyeksi Kuasai Unicorn di ASEANSultra