BUTENG, LENTERASULTRA.COM – Tim penilai lomba desa dan kelurahan tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan penilaian di Desa Napa, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, pada Kamis (24/6/2021). Desa Napa merupakan perwakilan Buton Tengah untuk mengikuti lomba yang diadakan Pemerintah Provinsi Sultra melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sultra.
Penyelenggaran lomba desa dan kelurahan tahun 2021 merupakan perlombaan yang secara rutin dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan yang dimulai dari tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi dan tingkat regional. Hal ini merupakan wujud implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) nomor 81 tahun 2015 tentang evaluasi perkembangan desa dan kelurahan.
Ketua Tim Lomba Desa dan Kelurahan Sultra, Syaifullah mengatakan, lomba yang diadakan Pemprov Sultra ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun sebagai evaluasi perkembangan desa dan kelurahan seluruh wilayah Sultra. Hal ini juga memastikan sejauh mana manfaat dari dana desa yang dikuncurkan pemerintah sebagai program kemajuan desa.
“Lombah Deskel ini menitipkanberatkan evaluasi pemerintah desa dan kelurahan, profil desa dan potensi desa sehingga dapat diketahui statusnya sebagai desa cepat berkembang, berkembang dan kurang berkembang. Pemenang lomba ini nantinya akan diikutsertakan mengikuti Pekan Inovasi Desa dan Kelurahan (Pindeskel) tingkat nasional di Jakarta dan terakhir akan dijadikan desa percontohan,” ungkap Syaiffulah.
Indikator penilaian lomba Deskel dilihat dari berbagai bidang seperti pemerintahan, kewilayahan, kemasyarakatan, serta bagaimana penanganan pencegahan Covid-19 desa dan kelurahan. Karena di masa pandemi, desa dan kelurahan wajib mematuhi protokol kesahatan sesuai arahan pemerintah.
“Kami bersama tim mengapresiasi peranan pemerintah Desa Napa atas disiapkannya ruangan rumah isolasi karantina Covid-19 yang menunjukan peranan penting dan kesigapan untuk masyarakat di masa pandemi ini. Kami juga melihat perananan masyarakat desa yang mengikuti protokol kesehatan seperti tidak berkerumun, memakai masker, serta adanya tempat- tempat mencuci tangan yang telah disiapkan. Bukan hanya itu, ketika memasuki kantor desa disiapkan alat pengukur suhu tubuh serta meja pelayananan kantor desa dipakaikan pelindung pencegahan Covid,” ujarnya
Syaifullah menambahkan, Pemerintah Daerah Buteng memiliki kesiapan yang matang untuk mengikutsertakan perwakilan desanya untuk berlomba di tingkat Provinsi Sultra. Hal itu terlihat dari kesiapan desa tentang penanganan Covid-19. Desa yang memiliki potensi sektor ekonomi yaitu rumput laut, pembuatan kopra dan pengolahan ikan teri, sehingga dapat dinilai desa berkembang dengan adanya pertumbuhan perekonomian masyarakat melalui Bumdes.
“Profil Desa Napa di Buteng sesuai laporan, kami telah menyaksikan secara langsung keunggulan Desa Napa seperti halnya profil Desa dapat diakses secara online, peranan Bumdes untuk masyarakat desa dan kepatuhan penanganan Covid-19. Terlebih lagi peranan Pemda Buteng dalam lomba ini mengikut sertakan para OPD lintas sektoral yang dilihat adanya SK Bupati Buteng sehingga dilakukan secara terpadu sesuai arahan aturan,” pungkasnya.
Di tempat yang sama Kepala Dinas PMD Buteng, Armin mengatakan, kegiatan lomba desa tingkat Provinsi Sultra merupakan agenda yang selalu diikuti Buteng tiap tahun sebagai kegiatan positif untuk desa dan kelurahan yang berlomba di tingkat provinsi. Hal ini sebagai bukti keberhasilan pembinaan daerah jika mendapatkan penghargaan menjuarai lomba.
“Desa dan kelurahan di Buteng telah kita ikutsertakan mengikuti lomba Deskel tingkat Provinsi Sultra. Alhamdulillah Buteng mendapatkan juara peringkat satu untuk desa dan kelurahan secara berturut-turut antara 2017-2019. Tahun 2021 ini kita harapkan apa yang kita raih dapat dipertahankan,” harapnya.
Untuk diketahui, terdapat sembilan kabupaten/kota yang mengikuti Lomba desa dan kelurahan tingkat Provinsi Sultra dan telah mengirim berkas administrasi laporan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan. Diantaranya Kabupaten Buton Utara, Buton Tengah, Konawe Kepulauan, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Bombana dan Kota Kendari. (Adv)