KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Bank Syariah Indonesia (BSI) tengah melakukan proses roll-out (penyatuan sistem layanan) di wilayah Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo sejak 19 April hingga 30 April mendatang. Salah satu fokus BSI dalam proses roll-out di Sultra adalah proses migrasi nasabah dari bank legacy ke Bank Syariah Indonesia. Selain itu, roll-out yang akan dilakukan oleh BSI di wilayah tersebut mencakup migrasi rekening nasabah, kartu ATM hingga mobile banking dan internet banking. Branch Manager BSI Mandonga, Sutoyo mengungkapkan, bahwa Proses roll-out dilakukan secara bertahap untuk menghindari penumpukan.
“Dalam 1 hari kami migrasi rekening Bnis dan Bris ke rekening BSI rata-rata 250 nasabah. Namun jika hingga tanggal 30 April belum kelar diperkirakan end state di Bulan Oktober,” tutur Sutoyo.
Untuk nasabah yang migrasi di BSI di Sultra mencapai 55 ribunasabah, yang tergabung dari tiga cabang yaitu BSI Cabang Mandonga lima ribu nasabah, BSI Cabang MT Haryono 22 ribu nasabah dan BSI Silondae 2 sebanyak 28 ribu nasabah.
Dalam proses migrasi ini, para nasabah akan diimbau untuk mengganti akun rekening mereka dari bank syariah yang lama menjadi akun rekening BSI. Proses migrasi ini bisa dilakukan secara daring dan tatap muka.
“Selama proses migrasi nasabah tidak perlu khawatir, karena saldo nasabah aman dan saldo nasabah akan tetap sama seperti semula,” lanjutnya.
Sutoyo menambahkan, bagi nasabah kantor cabang yang telah terintegrasi sistem BSI dan ingin menikmati layanan Bank Syariah Indonesia lebih awal, dapat melakukan migrasi rekening melalui kantor cabang asal atau digital. Rekening lama yang telah dimigrasi akan nonaktif dan tidak lagi terhubung dengan fasilitas e-banking lama seperti kartu ATM, mobile banking atau pun internet banking. (C)
Reporter: Sri Ariani
Editor: Wulan