KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Kabupaten Kolaka berhasil meraih juara pertama Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara. Kafilah asal Kabupaten Kolaka ini menjuarai lomba STQH memborong lima emas, tiga perak, dan lima perunggu dengan total 39 poin. Sedangkan untuk posisi kedua diraih oleh kafilah asal Kabupaten Muna dengan perolehan enam medali emas, dua perunggu dan satu perak dengan total nilai 37 poin. Posisi ke tiga diraih Konawe Utara dengan membawa pulang empat emas dan satu perak dengan total nilai 23 poin.
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas mengatakan, STQH yang digelar ini merupakan momentum religi yang baik bagi masyarakat. Sebab dengan adanya event tersebut, banyak diperdengarkan lantunan ayat-ayat suci Al Quran dan hadis yang dapat membuat hati tenang.
“Kita semua berharap dengan adanya event religi seperti ini, dapat menumbuhkan rasa keimanan, keberkahan serta keselamatan bagi masyarakatan di Sultra,” ungkap Lukman Abunawas.
Selain itu Lukman Abunawas juga mengapresiasi atas terselenggaranya STQH Sultra dengan baik di Kota Kendari. Sebab, Kota Kendari telah melakukan persiapan dengan sangat singkat karena adanya pemindahan tuan rumah dari Kabupaten Muna Barat ke Kota Kendari. Namun dengan sigap Kota Kendari berhasil menjadi tuan rumah yang baik dan sukses.
“Apresiasi saya berikan kepada Pemkot Kendari karena mampu melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai tuan rumah. Kita harapkan kedepannya Kota Kendari juga bisa sukses menyelenggarakan ajang ajang berbakat lainnya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenang Sultra, Fesal Musaad mengatakan, dengan terselenggaranya kegiatan keagamaan ini diharapkan dapat menjadi salah satu wadah untuk mempererat tali silaturahmi antar umat.
“Mudah-mudahan dengan adanya STQH ini, bisa menjadi wadah untuk memperkuat persaudaraan sesama saudara seagama. Untuk mewujudkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama apa lagi di tengah situasi isu terorisme yang sedang marak saat ini, tentunya STQH ini juga diharapkan jadi benteng moderasi beragama,” terang Fesal. (C)
Reporter: Sri Ariani
Editor: Wulan