BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Bencana alam berupa angin puting beliung melanda Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Akibatnya sejumlah rumah dan sekolah di wilayah itu rusak berat. Kejadian ini terjadi, Jumat (2/4/2021) sekitar pukul 07.30 WITA.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bombana, belum mengantongi data pasti berapa jumlah rumah yang rusak akibat bencana alam tersebut. Yang pasti kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Bombana, Muh Yunus, tercatat tiga wilayah berbeda yang diterjang angin puting beliung, di Jumat pagi, awal April ini.
Ketiga wilayah itu adalah, Kelurahan Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat, Kelurahan Dongkala, Kabaena Timur serta Desa Lora, Kecamatan Mataoleo. Dari laporan sementara yang diterima BPBD Bombana, sekitar belasan rumah dan sekolah rusak akibat terjangan angin kencang.
Khusus di Kabaena Barat, tepatnya di Pulau Sagori terdapat 8 rumah yang rusak. Di Lora 2 rumah dan di Dongkala 4 rumah. “Ini laporan sementara yang kami terima. Bahkan di Pulau Sagori ada satu sekolah yang rusak yaitu SD-SMP satu atap 7 Kabaena Barat. Sampai sekarang, kami masih menunggu update datanya,” kata Muh Yunus, tadi malam.
Yunus menambahkan, kerusakan belasan rumah di tiga Kecamatan tersebut hampir sama. Yakni, atap yang rusak, hilang serta copot dari posisinya. Menurut Yunus, sebelum bencana alam tersebut terjadi, cuaca di tiga wilayah itu memang tidak bersahabat. Mulanya turun hujan, setelah itu, angin kencang datang dan menerjang rumah-rumah penduduk.
Terkait kondisi alam yang tidak bersahabat ini, Yunus meminta seluruh warga Bombana terutama yang berada di pinggir pantai untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya.
Penulis ; Adhi