KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Salah seorang pekerja PT Virtue Dragon Nickel Industri, Gugun Asdiawan, yang telah mengalami cacat anatomis akibat kecelakaan saat kerja mendapatkan bantuan tangan palsu dari Bpjamsostek Sulawesi Tenggara. Cacat anatomis yang dimaksud adalah hilangnya salah satu anggota tubuh sehingga membutuhkan alat ganti tubuh untuk membantu bergerak dan melakukan aktivitas.
Kepala Bpjamsostek Sultra, Muhyiddin DJ mengatakan, penyerahan tangan palsu ini merupakan salah satu program return to work. Dimana return to work merupakan program pendampingan yang dilakukan Bpjamsostek kepada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja selama masa penyembuhan, pemasangan alat ganti tubuh, sampai dengan pekerja dapat bekerja kembali.
“Sampai dengan bulan Februari 2021 sudah ada enam pasien yang menerima manfaat return to work dari kami, yaitu La Ode Siswanto, Gugun Asdiawan, dan Lasri dari PT Virtue Dragon Nickel Industri, Lapadu dari PT Obsidian Stainless Steel, Dirham dari Sumatera Mining Investama, serta Hadi Kurniawan dari PT Gihon Matista,” ungkapnya.
Untuk diketahui, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan perusahaan agar pekerjanya bisa mendapatkan manfaat return to work apabila mengalami kecelakaan pada saat bekerja. Perusahaan harus terdaftar dan menjadi peserta di Bpjamsostek, tertib membayar iuran, dan tidak menunggak.
“Esensi program ini adalah agar pekerja yang mengalami cacat anatomis tetap dapat bekerja dan menghidupi keluarganya. Karena dengan begini akan mencegah timbulnya kemiskinan baru,” tutupnya. (C)
Reporter: Sri Ariani
Editor: Wulan