KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka langsung di wilayah Kota Kendari menurut rencana dimulai awal Januari 2021. Untuk memuluskan rencana tersebut, sejumlah sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)—di bawah kendali Pemkot Kendari ramai-ramai berbenah dengan mengacu kepada protocol kesehatan ketat. Meski akhirnya hanya sejumlah sekolah “lolos uji”, namun di pihak orang tua siswa masih terjadi pro dan kontra antara yang setuju dengan tidak terhadap rencana tersebut.
Itupula di akui Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir usai meninjau kesiapan sekolah yang akan menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka langsung, Rabu (30/12/2020).
“Sebagian orang tua siswa ada yang setuju ada pula tidak mengizinkan anak mereka ikut KBM tatap muka langsung. Yang setuju mengaku karena kesibukan padat sehingga nyaris tidak dapat meluangkan waktu member pelajaran ke anaknya,” ujarnya.
Sembari melepaskan masker berwarna putih yang ia gunakan, alumni UHO itu pun berkata alasan lain adalah di usia sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) menjadi momentum dan kesempatan emas bagi generasi muda khususnya peserta didik untuk mencari kesempatan dan menikmati masa bermain mereka. Namun semua sirna sejak wabah pandemi masuk di Kota Kendari sejak Maret 2020 lalu. Hampir setahuh sudah mereka tidak ke sekolah dan hanya belajar lewat online.
“Tentu kita akan lakukan segala cara agar mereka tidak kehilangan momen dan kesempatan berharga. Ini usia emas bagi mereka,” tuturnya.
Tak hanya itu, gangguan jaringan, fasilitas, tingkat keseriusan peserta didik belajar via zoom rendah, tidak ada kemampuan dan pengetahuan serta skill mengajar yang tidak dimiliki oleh orang tua menjadi alasan lain munculnya desakan untuk segera membuka sekolah-sekolah.
Kendati demikian, Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Tengggara (Sultra) itu mengatakan bahwa tak semua orang tua siswa setuju jika KBM tatap muka langsung digelar pada Januari 2020.
“Ada juga yang prote agar KBM tatap muka langsung jangan dulu di buka. Jangan sampai anak kami inu terpapar Covid-19, kena corona,” imbuhnya.
Agar tak ada yang terabaikan, dihadapan orang tua siswa, Sulkarnain mengizinkan KBM tatap muka langsung di SMPN 19 Kendari, SMPN 21 Kendari, dan SMP Frater Kendari tetapi dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Bahkan, pihaknya mengintruksikan kepada sekolah-sekolah tersebut agar peserta didik yang bakal mengikuti tatap muka langsung wajib membawa surat izin dari orang tua masing-masing.
“Kita tidak paksakan. Yang dizinkan silahkan belajar di sekolah, kalau tidak maka guru-guru kami harapkan bisa pro aktif memberi pelajaran di rumah masing-masing atau online,” tuturnya.
Menutup sambutannya dan sebelum meninjau lokasi-lokasi sekolah yang siap menggelar KBM tatap muka beberapa hari ke depan, mantan Wakil Wali Kota Kendari itu berpesan agar seluruh masyarakat dapat menjalankan aktifitas tanpa mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 dan semua stakeholder harus mengambil peran yang sama dalam menekan laju sebaran virus mewabah itu.(Ads/Ilma)
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun