Bupati Konawe Minta Manajer PT VDNI Belajar Bahasa Indonesia

Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa, menyampaikan tuntutan warga di hadapan pimpinan PT VDNI. Foto: Herlis.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa, menyayangkan adanya Tenaga Kerja Asing (TKA) China, terutama pimpinan PT VDNI, yang tidak bisa menggunakan Bahasa Indonesia. Ia khawatir, ketidaktahuan menggunakan bahasa tersebut dapat menjadi miss komunikasi dari informasi yang akan disampaikan kepada publik.

Dalam pertemuan yang dilakukan oleh Bupati Konawe dan pihak PT VDNI turut disaksikan oleh Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabhara, Kapolda Sultra, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya, Danrem 143 Haluoleo, Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan dan sejumlah pejabat lainnya di Kantor Camat Sampara pada Senin (14/12/2020).

“Kita sangat inginkan menegernya Mr. Tomi ini kalau bisa ada orang yang bisa berbahasa Indonesia,” ucapnya.

Keinginan orang nomor satu di Kabupaten Konawe itu didasari karena khawatir adanya sejumlah informasi yang akan disampaikan oleh pihak perusahaan maupun diterima oleh masyarakat berbeda dengan apa yang diharapkan. Jika pimpinan PT VDNI mengerti bahasa Indonesia, maka waktu yang akan digunakan juga tidak akan terbuang sia-sia tanpa menunggu hasil translate dari si penerjemah.

Untuk menjaga eksistensi dan nama baik perusahaan di mata publik, Kery juga mengimbau kepada pimpinan PT VDNI maupun PT OSS agar mengevaluasi humas atau orang-orang yang selama ini dipercaya. Pasalnya, banyaknya informasi miring dari masyarakat setempat yang membuat perusahaan terbesar di Sultra itu seolah tercoreng nama baiknya.

“Mr. Toni ini sebenarnya orang baik-baik, tetapi orang-orang di sekitarnya saja yang suka seenaknya. Jadi tolonglah Pak, itu orang-orang dikikis-kikis sedikit atau dievaluasi lagi,” pungkasnya. (B)

Reporter: Herlis Omputo Sangia

Editor: Wulan

Bupati Konawe Minta Manajer PT VDNI Belajar Bahasa IndonesiaKota KendariSultra