BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Pandemi Covid-19 sudah lebih dari enam bulan melanda dunia dan Indonesia. Akibat virus ini, seluruh sendi kehidupan masyarakat terpukul. Kehidupan sosial, pendidikan, terlebih ekonomi terdampak akibat virus Corona. Permasalahan ini rupanya tidak menyurutkan langkah Andi Nirwana Sebbu (ASN), untuk terus bekerja. Sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah, ASN terus mensosialisasikan empat pilar Republik Indonesia (RI), di daerah pemilihannya, Sulawesi Tenggara.
Sosialisasi empat pilar yakni, Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang-Undang Dasar 1945 serta Bhineka Tunggal Ika kembali disosialisasikan Andi Nirwana di Kabupaten Bombana. Acara ini diselenggerakan Selasa (17/11/2020) dan dibuka Bupati Bombana, Haji Tafdil. Peserta sosialisasi kali ini, berbeda dengan biasanya. Senator asal Sulawesi Tenggara ini menghadirkan perempuan yang tergabung dalam berbagai organisasi kewanitaan.
Ada dari persatuan istri polisi (Bhayangkari), perkumpulan istri Tentara Nasional Indonesia (Persit Kartika Chandra Kirana), istri pegawai kejaksaan (Ikatan Adhyaksa Dharmakarini), istri Pegawai Negeri Sipil (Dharma Wanita) serta organisasi perempuan lainnya yang ada di Bombana. Meski menghadirkan banyak organisasi wanita di kegiatannya, namun Andi Nirwana, hanya memperbolehkan 60 orang masuk dalam acara sosialisasinya.
“Aula kantor Bupati Bombana ini sangat besar, bisa menampung lebih dari 100 orang setiap ada acara. Namun karena masih masa pandemi Covid-19, kami batasi hanya 60 orang yang ikut sosialisasi empat pilar,” kata Andi Nirwana Sebbu. Istri Bupati Bombana ini sengaja membatasi jumlah peserta sosialisasi, selain mengikuti standar operasional kesehatan, pembatasan itu juga untuk mencegah dan memutus penularan Covid-19.
ASN juga menerapkan protokol kesehatan dalam sosialisasi empat pilar. Seluruh peserta juga diwajibkan memakai masker. Sebelum masuk di aula kantor Bupati Bombana, peserta sosialisasi juga harus mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Tempat duduk peserta juga diberi jarak, sekitar 1,5 meter. Kata ASN, penerapan protokol kesehatan ini, menjadi obat yang paling ampuh dalam mengobati pandemi Covid-19.
“Sampai saat ini, belum ada obat Covid-19, obat yang paling mujarab untuk sementara ini adalah menerapkan protokol kesehatan yakni 3 M. Wajib memakai masker, rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir serta menjaga jarak. Untuk warga Sulawesi Tenggara saya ingatkan, jangan lupa terapkan 3 M setiap beraktifitas,” pesan ketua tim Pengerak PKK Kabupaten Bombana ini.
Terkait pelibatan organisasi wanita dalam acara sosialisasinya, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Bombana ini mengatakan, perempuan memiliki kedekatan dengan anak-anak di rumah. Dengan pengetahuan empat pilar yang didapat dalam sosialisasi tersebut, ASN berharap, ilmunya bisa langsung diterapkan sebagai generasi muda penerus bangsa. (Ads/Adhi)
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun
Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19. Lenterasultra.com mengajak seluruh pembaca ikut mengkampanyekan protocol kesehatan di setiap aktifitas sehari-hari. Ingat pesan ibu, pakai masker, selalu mencuci tangan dan tetap menjaga jarak.