KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sultra, dr. Algazali mengatakan, Indogrosir Kendari tidak memiliki kompetensi melakukan uji swab bagi karyawannya yang reaktif Covid-19. Ia menegaskan, jika tidak ada Satgas Covid-19 ataupun Nakes yang membimbing pelaksanaan rapid test maupun swab maka hasilnya tidak dijamin akurat.
“Hasilnya pasti akan beda kalau petugas laboratorium atau analis yang lakukan. Sudah berkompeten dan memang keahliannya,” ujar dr. Algazali.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kendari itu juga menyayangkan adanya tindakan yang dilakukan oleh pihak Indogrosir Kendari. Sebab melakukan swab mandiri di perusahaan tersebut. Setahunya, Indogrosir Kendari tidak pernah terdaftar sebagai instansi yang boleh melakukan swab.
“Tempat swab itu di RSU Bahteramas, Prodia, Maxima, Permata Bunda, Rapha, Labkesda, dan Tim Dinkes provinsi/kota,” ungkapnya.
Selain tempat-tempat tersebut, dr. Algazali menilai berpotensi kesalahan teknis yang dilakukan apalagi tidak melakukan koordinasi dengan petugas Satgas Sultra maupun Kota Kendari.
Untuk diketahui, delapan karyawan yang reaktif rapid test di Indogrosir pada Jumat (09/10/2020) yakni Ra, Ir, Di, An, Mu, Us, Ha, Mu, Ju dan satu karyawan lainnya yang tidak diketahui identitasnya. Semuanya melakukan swab mandiri di Indogrosir Kendari beberapa hari lalu tanpa bantuan nakes. (Ads/Herlis Omputo Sangia)
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun