JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – PT Mondelez Internasional meresmikan pusat penelitian tanaman Kakao berskala global di Pasuruan Jawa Timur. Fasilitas ini menelan investasi sekitar USD13 juta.
“Kakao merupakan bahan utama cokelat yang permintaannya terus meningkat. Mondelez International bertekad untuk memenuhi permintaan konsumen di seluruh dunia,” kata Maurizio Brusadelli, Executive Vice President dan President Asia, Middle East and Africa Mondelez International melalui keterangan tertulisnya dikutip Asiatoday.id yang diterima Senin (12/10/2020).
Sebagai salah satu pengguna Kakao terbesar di dunia, Mondelez ingin berkontribusi menciptakan keberlanjutan sektor Kakao.
Fasilitas Pasuruan Cocoa Technical Centre (PCTC) menggabungkan kegiatan penelitian dan pengembangan yang ditunjang laboratorium dan area pasca-panen lengkap dengan area pembibitan dan modul penanaman seluas lima hektare.
PCTC adalah pusat penelitian ke-12 yang dikembangkan oleh Mondelez Internasional. Indonesia sendiri dipilih karena merupakan salah satu negara penghasil Kakao terbesar di dunia. Perkebunan Kakao di Indonesia tumbuh pesat dalam 30 tahun terakhir.
Nantinya, hasil praktik dan penelitian PCTC akan dapat diterapkan oleh komunitas pemberdayaan petani binaan Mondelez, Cocoa Life.
Di Indonesia, program Cocoa Life telah berlangsung sejak tahun 2013 dan kini telah memberdayakan lebih dari 43.000 petani kakao yang tersebar di 4 provinsi.
Meski berinvestasi di tengah pandemi, Mondelez tetap mengedepankan protokol kesehatan mulai dari masuk pabrik, saat bekerja hingga saat pulang. Operasional fasilitas yang di PCTC menerapkan prinsip 3M (mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak).
Neri Fatrina Sari, Country HSE Lead Mondelez Indonesia mengungkapkan, perusahaan telah menyediakan masker untuk karyawan, menyediakan tempat cuci tangan dengan air dan sabun dan hand sanitizer di banyak lokasi. Manajemen juga memberikan training secara berkala untuk meningkatkan awareness karyawan dan kontraktor yang bekerja.
Poster dan banner berisi informasi tentang Covid-19 juga dipajang di beberapa titik untuk mengedukasi semua yang terlibat. Jika ditemui pelanggaran terhadap protokol kesehatan maka yang bersangkutan akan diberi teguran lisan. (ATN)