MUNA, LENTERASULTRA.COM – Salah satu jalur penghubung antara Kabupatan Muna dan Kota Kendari adalah pelabuhan Tampo-Lainea. Meski dalam suasana pandemi Covid-19, penyeberangan tersebut tetap beroperasi seperti biasa.
Salah satu pengguna jasa transportasi laut itu, Alim Kasaka menuturkan, dirinya lebih memilih menyeberang dari Pelabuhan Tampo menuju Kota Kendari menggunakan perahu kecil, atau yang biasa disebut katinting. Sebab jarak tempuh hanya sekitar satu hingga dua jam.
Selain jarak tempuh yang dekat, alasan lain memilih jalur trasnportasi Tampo-Lainea menggunakan katinting adalah untuk menghindari kerumunan dan desak-desakkan dalam kapal Ferry. Tak lupa ia menyiapakan amunisi untuk menjaga diri, seperti masker dan hand sanitiser yang selalu tersedia di tasnya.
“Saya ragu-ragu mau naik lagi kapal Ferry karena masih corona ini. Jangan sampai bekas tempat duduk atau di tempat pegangan nanti jadi sumber paparan virus. Saya naik saja ini perahu, tidak lepas dengan handsanitezer,” pungkasnya. (Ads/Herlis Omputo Sangia)
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun