KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Muna Barat, Rahman Saleh, akhirnya angkat bicara. Ia memberikan klarifikasi terkait hasil swab positif Laode M Rajiun Tumada yang diterima sejak tanggal 5 September lalu. Rahman Saleh menegaskan, pernyataan Rusman Emba di media online yang meminta Bupati Muna Barat, Laode M. Rajiun Tumada, melakukan swab ulang di hari ke-14 dan 15 setelah menjalani karantina adalah suatu kekeliruan.
“Saya kira pendapat Ketua Satgas Covid-19 Muna ini masih menggunakan pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 revisi ke empat, belum membaca KMK No. 01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Penanganan Covid-19 revisi ke lima karena di situ jelas pada Bab V manajemen klinis menjelaskan pasien tanpa gejala melakukan isolasi mandiri selama 10 hari sejak pengambilan sampel setelah itu kontrol di FKTP terdekat,” tegasnya melalui WhatsApp, Selasa (8/09/2020).
Dalam aturan tersebut juga diatur untuk kasus konfirmasi positif tanpa gejala tidak dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR. Pasien dinyatakan selesai isolasi apabila sudah menjalani karantina mandiri selama 10 hari sejak pengambilan specimen diagnosis konfirmasi dan pada penjelasan lain bahwa pasien konfirmasi tanpa gejala, gejala ringan, gejala sedang, dan gejala berat/kritis dinyatakan sembuh apabila telah memenuhi kriteria selesai isolasi dan dikeluarkan surat pernyataan selesai pemantauan, berdasarkan penilaian dokter di fasyankes tempat dilakukan pemantauan atau oleh DPJP.
Jubir Covid-19 Mubar tersebut merasa aneh dengan pernyataan Rusman Emba yang membenarkan Rajiun Tumada positif Covid-19. Sementara kasusnya terjadi di Muna Barat.
Sesuai hasil konsultasi Satgas Covid-19 Mubar dengan Satgas Covid-19 Sultra, Rajiun disarankan untuk melakukan karantina mandiri malam itu juga karena tidak ada keluhan atau OTG dibawah pengawasan dokter spesialis penyakit dalam RSUD Muna Barat. Hasil follow up dokter yang menangani, ia dalam kondisi sehat, dan menjalankan sesuai instruksi dokter untuk banyak istrahat, minum vitamin dan rajin berolahraga.
“Terkait dengan kontak erat beliau kami sudah melakukan pemeriksaan repid test dengan menggunakan serum dan semua hasilnya non reaktif (negative),” pungkasnya. (B)
Reporter: Herlis Omputo Sangia
Editor: Wulan