JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Situasi di Laut China Selatan kian membara. Militer China menembakkan ribuan rudal ke sasaran bergerak di laut dan udara di area sekitar Laut China Selatan. Hal itu dilakukan oleh pasukan China dalam sebuah latihan perang skala besar. Sekitar 3 ribu rudal ditembakkan ke sasaran bergerak oleh jet tempur JH-7 dan J-11B pencegat.
“Terakhir kalinya latihan perang skala besar itu dilakukan dari Pulau Woody yang bersengketa pada 2016 setelah mahkamah internasional The Hague menolak klaim wilayah 9 garis terputus oleh China,” demikian keterangan dilansir News sebagaimana dikutip Asiatoday.id, pada Sabtu (25/7/2020).
Media tersebut mengabarkan bahwa militer China melakukan latihan serang maritim baru-baru ini di Laut China Selatan. Demikian berita yang dilansir Global Times dan dikutip News.
China bahkan mengerahkan jet tempur di sebuah pulau di sekitar area latihan saat AS secara agresif mengirim pesawat tempur untuk kegiatan pengintaian jarak dekat dan kapal perang termasuk, kapal induk.
Media milik pemerintah China ini mengatakan,”Jika provokasi militer AS di Laut China Selatan terus berlanjut, China jadi tidak punya pilihan lain tapi melakukan lebih banyak latihan dan mengerahkan lebih banyak kapal perang dan jet tempur di Laut China Selatan,” kata Ren Guoqiang, juru bicara kementerian Pertahanan China.
Kapal perang dari AS, Australia, dan Jepang ini akan bersama-sama bergerak ke Hawaii untuk melanjutkan latihan perang skala besar. Ini akan melibatkan sejumlah negara di kawasan Pasifik dan Asia Tenggara.
Sedangkan kapal induk USS Nimitz, yang telah beroperasi dengan USS Ronald Reagan pada awal bulan ini telah bergerak ke Laut Hindia dan menggelar latihan dengan angkatan laut India.
Sebelumnya, Duta Besar China untuk Filipina mendesak negara-negara Asia Tenggara untuk waspada terhadap upaya Amerika Serikat menyabot stabilitas kawasan ini melalui intervensi dalam sengketa Laut China Selatan. (ATN)