Kerap Memakan Korban, Warga Muna Tanam Boneka Pocong di Jalan Poros Raha-Wamengkoli

Penutupan jalan poros Raha-Wamengkoli. Foto: Istimewa.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Karena sering menyebabkan kecelakaan, warga di Desa Bea dan Kelurahan Laimpi Kecamatan Kabawo, melakukan aksi blokade jalan poros Raha-Wamengkoli, Muna. Penutupan jalan dilakukan dengan menggunakan pohon kelapa, kayu bakar, bebatuan, pembakaran ban, hingga menanam boneka pocong di tengah jalan.

Salah satu warga Desa Bea yang melakukan aksi protes, Darwin mengatakan, banyak warga yang megalami kecelakaan akibat jalan rusak. Bahkan ada korban yang meninggal dunia.

“Kami harus menutup jalanan ini sampai diperbaiki. Tolong jangan menambahkan kami korban lagi gara-gara jalanan rusak. Sudah terlalu banyak kejadian ditempat ini,” tegas Darwin, Rabu (24/06/2020).

Namun aksi protes yang dilakukan 21 Juni lalu belum mendapatkan respon dari Pemda Muna maupun Pemprov Sultra. Mereka pun akan tetap bertahan untuk menuntut perbaikan jalan sepanjang 2,7 kilo meter tersebut.

“Sudah tiga hari kami demo di sini tapi belum ada juga yang temui dan perhatikan kita. Jangan terlalu nyaman di bangku pemerintahan, sekali-laki turun ke jalan. Lihat ini jalanan, sudah puluhan tahun begini terus,” ungkapnya. (B)

Reporter: Herlis Omputo Sangia

Editor: Wulan

Kerap Memakan KorbanKota KendariMunaRahaSultraWarga Muna Tanam Boneka Pocong di Jalan Poros Raha-Wamengkoli