Malaysia Longgarkan Lockdown, Aktivitas Ekonomi Mulai Dibuka

 

Perdana Menteri Malaysia Muhyidin Yasin –ist–

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengungkapkan bahwa Malaysia akan melonggarkan kebijakan perintah kontrol gerakan (MCO) atau lockdown dengan membuka kembali hampir seluruh kegiatan ekonomi pada Senin 4 Mei mendatang.Kendati demikian, seluruh masyarakat harus tetap mematuhi persyaratan yang ketat.

“Setelah mengadakan pertemuan dengan badan-badan terkait, kami siap untuk membuka ekonomi,” kata Muhyiddin dalam pidato yang disiarkan televisi di May Day, melansir The Strait Times, Jumat (1/5/2020).

Muhyiddin seperti dikutip Asiatoday.id mengatakan bahwa mulai 4 Mei nanti, hampir semua sektor ekonomi akan dibiarkan terbuka dengan persyaratan. Adapun, sektor ekonomi yang melibatkan banyak orang akan tetap ditutup.

Menurutnya, pembukaan kembali sejumlah kegiatan ekonomi ini dilakukan agar masyarakat bisa kembali memperoleh pendapatan dan roda perekonomian kembali bergerak.

“Jika kita terlalu lama berada di bawah MCO, kita tidak akan mendapatkan penghasilan apa pun dan ini akan berdampak buruk, berdampak pada keuangan Anda,” imbuhnya.

Lebih lanjut, PM Muhyiddin mengatakan selama MCO, negara telah menderita kerugian sekitar 2,4 miliar ringgit per hari atau setara 800 juta dolar Singapura.

Adapun, total kerugian selama penerapan MCO diperkirakan mencapai 63 miliar ringgit. Jika kebijakan MCO terus diperpanjang maka potensi kerugian akan bertambah lagi sekitar 35 miliar ringgit.

“Kita harus menemukan cara untuk menyeimbangkan antara menyembuhkan ekonomi negara dan mengatasi Covid-19,” papar Muhyiddin.

Berdasarkan saran dari Kementerian Kesehatan dan berdasarkan data yang dikumpulkan, serta panduan praktik terbaik yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Muhyiddin menyatakan pemerintah telah memutuskan untuk membuka kembali sektor ekonomi dengan hati-hati, dengan menerapkan prosedur operasi standar kesehatan yang ketat.

Kebijakan pelonggaran lockdown ini dilakukan setelah Malaysia mencatat kasus baru positif Covid-19 di kisaran dua digit selama 16 hari berturut-turut atau turun drastis jika dibandingkan pada hari-hari sebelumnya yang bisa mencapai tiga digit.

Selain itu, Malaysia juga telah mencatat tingkat pemulihan pasien yang tinggi yaitu sebesar 69,5 persen.

Direktur jenderal Departemen Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah pada Selasa (28/4/2020) mengatakan bahwa Malaysia sekarang dalam “fase pemulihan” dari wabah karena pasien yang pulih telah melebihi jumlah kasus baru. (ATN)