Google, Facebook, Twitter, Apple dan Amazon Berjuang Lawan Penyimpangan Informasi Corona

 

Penyebaran virus Corona kian meluas —-ist–

BANDUNG, LENTERASULTRA.COM – Penyimpangan Informasi terkait wabah virus corona di dunia menjadi perhatian serius perusahaan-perusahaan raksasa teknologi.

Mereka berjuang dan berupaya membatasi aplikasi yang membahas mengenai virus corona atau Covid-19 yang tidak kredibel.

Para pengguna Google playstore dan App Store misalnya, dipastikan akan kesulitan untuk mengunduh aplikasi yang berkaitan dengan corona.

Kedua perusahaan besar tersebut hanya memperbolehkan aplikasi tentang corona yang dikeluarkan oleh badan kesehatan atau lembaga pemerintah yang diakui dan kredibel.

Melansir Digital Trend seperti di kutip Asia Today.id, Sabtu (7/3/2020), penyebaran informasi yang salah dan menyimpang dari aplikasi merupakan bagian dari wabah corona itu sendiri. Keduanya berusaha menjaga diri agar aplikasi mereka tetap bersih dari aplikasi-aplikasi penyebar informasi yang melenceng dan menyesatkan.

Untuk membuat sistem ini berjalan sempurna, Apple dan Google juga aktif mencari organisasi kesehatan dunia dan pusat pengendalian penyakit yang berbasis di Amerika Serikat, untuk mencari tahu aplikasi apa saja yang dikeluarkan oleh kedua lembaga tersebut.

Apple dan Google adalah satu di antara banyak perusahaan teknologi yang berusaha menjaga platform mereka, tidak hanya dari berita tidak akurat terkait dengan virus corona atau Covid-19, tetapi juga produk dan layanan yang berupaya memanfaatkan situasi kepanikan masyarakat tentang Covid-19 untuk tujuan finansial.

Tidak hanya Apple dan Google, sejumlah perusahaan teknologi seperti Facebook, Twitter dan Amazon juga menetapkan langkah tegas untuk memerangi informasi sesat seputar covid-19.

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan bahwa saat ini timnya fokus untuk memastikan semua orang dapat mengakses informasi yang kredibel dan akurat.

Salah satu dari sejumlah cara yang ditempuh adalah mengarahkan pengguna Facebook ke Organisasi Kesehatan Dunia atau otoritas kesehatan setempat untuk setiap pencarian terkait virus corona yang dilakukan di situsnya.

Zuckerberg juga mengatakan bahwa Facebook telah menghapus klaim palsu dan teori konspirasi yang terkait dengan virus.

Sementara itu, Twitter, berupaya untuk meningkatkan dan memperkuat informasi kesehatan yang otoritatif.

Adapun Amazon mengatakan bahwa mereka telah menghapus lebih dari satu juta produk dengan informasi menyesatkan mengenai virus. (ATN)

Corona