KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Geger virus corona merebak dengan sangat cepat di Indonesia. Tidak terkecuali di Sulawesi Tenggara. Bahkan sejak dua hari terakhir dunia maya dihebohkan dengan kabar bahwa sudah ada tenaga kerja asing yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pendidikan Bahteramas Kendari, karena dinyatakan suspect coronavirus wuhan.
Meski langsung ditepis oleh PlT Direktur Umum RSUP Bahteramas, dr Sjarif Subijakto, namun kabar hoaks yang dibuat oleh oknum tidak bertanggung jawab ini sontak menimbulkan kepanikan warga. Karena seperti diketahui, beberapa daerah di Sulawesi Tenggara, seperti Morosi, terdapat banyak perusahaan tambang. perusahaan ini mengimpor ratusan tenaga kerja asing asal Tiongkok Dan China sejak beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal ini, Deputi Eksternal Manager PT Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI), Ahmad A Chairillah Widjan memastikan, perusahaan dalam kondisi steril virus corona. Pihak perusahaan mengaku telah mengetahui kabar kemunculan virus corona sejak Bulan Desember dan telah menghentikan pengiriman tenaga kerja asing ke indonesia sejak awal Januari.
Sebagai upaya pencegahan, pihak perusahaan telah melakukan langkah-langkah antisipasi dini, khusus untuk karyawan lokal dan asing, seperti melakukan penyuluhan dan melakukan karantina di klinik perusaahan, jika ditemukan karyawan yang mengalami flu atau demam.
“Setelah kami mulai terima informasi Bulan Desember itu kita mulai mengadakan sosialisasi untuk melakukan langkah pencegahan secara dini khsuus untuk karyawan lokal dan asing yang terindikasi virus corona. Misalnya deman itu kita krantina, tidak keluar dari mess,” ujarnya.
Penyuluhan oleh Dinas Kesehatan setempat juga sudah dilakukan untuk memantau serta memberikan sosialisasi lanhkah-angkah yang harus dilakukan agar terhindar dari corona virus wuhan.
Disebutkan Ahmad A Chairillah Widjan, saat ini di PT VDNI terdapat 660 TKA dan lebih dari 10 ribu tenaga kerja lokal.
Penulis: Wulan