China Minta Riau Pasok Ikan Patin 500 Ton Per Bulan

 

 

Ikan Patin. —ist—

PEKANBARU, LENTERASULTRA.COM – China membuka peluang kerja sama impor ikan Patin dengan Pemerintah Daerah Riau.

Tak tanggung-tanggung, China meminta agar Riau memasok ikan Patin sebanyak 500 ton per bulan.

“China minta dikirimi 500 ton per bulan. Ini yang belum kami sanggupi karena produksi kami belum sebanyak itu,” kata Gubernur Riau, Syamsuar di Pekanbaru sebagaimana dikutip Asia Today. id, Kamis (02/01/2020).

Menurut Syamsuar, China sudah berkunjung ke Riau dan melihat langsung kualitas ikan Patin Riau yang dinilai setara dengan kualitas Patin di Asia Tenggara.

Syamsuar mengaku telah menyanggupi permintaan China tersebut tapi realisasinya secara bertahap.

“Nanti kami akan melobi ke Konjen China di Medan agar Riau bisa menjadi pemasok ikan patin ke negara tersebut meski secara bertahap,” ujar Syamsuar.

Selama ini China mendapat pasokan ikan patin dari Vietnam dan karena alasan tertentu akhirnya mereka melirik Riau sebagai pemasok ikan air tawar itu.

Gubernur Riau Syamsuar belum lama ini melakukan panen massal ikan patin di Desa Koto Mesjid di Kabupaten Kampar yang dikenal sebagai sentra penghasil ikan patin.

Ikan patin asal Kabuapten Kampar tersebut telah beredar di banyak pasar di wilayah Pulau Sumatera seperti Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi dan Sumatera Utara.

Syamsuar berulang kali mengingatkan kelompok petani ikan patin agar meningkatkan produksi ikan air tawar tersebut karena potensi pasarnya sangat menjanjikan.

Ikan patin dikenal sebagai makanan penghasil protein tinggi yang sangat baik untuk kesehatan sama seperti ikan laut lainnya.

Ikan patin banyak diolah menjadi berbagai menu sebagai masakan khas Melayu seperti sup ikan patin, ikan asap ataupun sajian lainnya yang menggoda selera. (AT Network)

China