KENDARI, LENTERASULTRA.COM – KPK mulai menyampaikan peringatan dini ke wakil rakyat di Kota Kendari. Radar KPK sudah mulai mendekteksi adanya dugaan permainan uang pada pemilihan wakil walikota Kendari, pengganti Zulkarnain Kadir. Hal itu disampaikan langsung Tim Korsupgah Korwil VIII Sulawesi, Adlinsyah Malik Nasution, dalam rapat koordinasi antara KPK dengan DPRD Kota Kendari, Kamis (12/12/2019).
Adlinsyah Malik Nasution menerangkan,Wali Kota Kendari saat ini belum punya pasangan. Terkait kekosongan jabatan kosong dua tersebut, ia menegaskan agar pemilihan Wakil Wali Kota Kendari diproses secara baik sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku.
“Soal begini, saya sudah mendengar satu kursi berapa banyak duit dikeluarkan. Kalian dengarkan, selama saya berada di Kendari ini sudah banyak dengar informasinya. Jangan bilang kami diam, kita akan terus mengupdate informasinya seputaran itu,” ungkapnya.
Menurutnya, informasi yang tersiar di luar sana yang berhasil dihimpun KPK, satu kursi di DPRD untuk pemilihan wakil wali kota ditaksir Rp250 juta hingga Rp500 juta.
“Wow saya baru tahu juga jadi wakil itu mahal ya, saya pikir hanya wali kota yang mahal. Ternyata wakil juga sama mahal.
Perlu anda ingat, Pilwawali tak luput dari pemantaun KPK,” kecamnya.
“Boleh saja kalian bermain, tapi saya punya banyak teman disini yang akan terus memantau perkembangan ini. Asal kalian ketahui setiap wilayah saya kelola pasti ada saja korban. Percaya atau tidak percaya terserah kalian,” tegasnya.
Sebelum mengkhiri pembicaraanya, Ia tak hentinya mewanti-wanti para anggota DPRD kota Kendari, agar kasus DPRD Malang tak terjadi di Kota Kendari. Dimana hampir seluruh anggota dewan tertangkap.
“Kalian tentu pasti ingatkan kasus itu. Saya berharap semoga kasus serupa tidak terjadi disini. Semua yang salah akan diproses hukum,” tandasnya.
Reporter: Nanan
Editor: Wuu